SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja bersama DPRD Kota Jogja menandatangani persetujuan bersama tiga rancangan peraturan daerah (raperda). Tiga raperda itu telah selesai dibahas DPRD Kota Jogja dan disepakati oleh Pemkot Jogja kemudian akan diproses lebih lanjut untuk disahkan menjadikan peraturan daerah (perda).
Tiga raperda yang disepakati bersama dan ditandatangani adalah raperda tentang bangunan gedung, raperda tentang penataan dan pengendalian infrastruktur pasif telekomunikasi, serta raperda tentang pengelolaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Di samping itu, DPRD Kota Jogja juga menetapkan 15 raperda masuk dalam program pembentukan perda tahun anggaran 2022.
Persetujuan bersama ketiga raperda itu ditandatangani oleh Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti didampingi Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi dan Wakil Ketua DPRD Kota Jogja HM Fursan didampingi Wakil Ketua II DPRD Kota Yogyakarta Dhian Novitasari.
Heroe menegaskan, raperda bangunan gedung itu mendesak. Pasalnya, pemerintah daerah harus menyesuaikan regulasi bangunan gedung berdasarkan peraturan UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Baca Juga: Temukan 26 Siswa Terpapar Covid-19, Pemkot Jogja Tak Mau Langsung Tutup PTM
“Raperda bangunan gedung yang telah disepakati bersama ini sebagai acuan penyelenggaraan bangunan di Kota Jogja. Materi muatan dalam raperda ini berisi mengenai fungsi dan klasifikasi, standar teknis, penyelenggaran sistem informasi manajemen bangunan gedung, sarana dan prasarana, peran masyarakat, dan penggunaan,” ujar Heroe, Selasa (30/11/2021).
Jawatannya menyambut baik penyelesaian raperda tentang pengelolaan dan pemanfaatan TIK, mengingat TIK mengalami pertumbuhan yang pesat. Dalam penyusunan raperda itu mempertimbangkan berbagai aspek mengenai TIK dapat menjadi salah satu komponen keberhasilan dalam pembangunan.
“Raperda pengelolaan dan pemanfaatan TIK tidak terbatas hanya lingkup internal Pemkot Jogja. Namun akan diterapkan lebih luas dalam konsep Smart City yang akan menempatkan Kota Jogja sebagai kota cerdas,” papar dia.
Dia menyampaikan, untuk memudahkan transparansi dan peran serta masyarakat dalam pembangunan Kota Jogja maka perlu optimalisasi potensi TIK. Khususnya dalam infrastruktur pasif telekomunikasi.
"Upaya optimalisasi itu salah satunya dari masifnya pembangunan infrastruktur pasif jaringan fiber optik dan keberadaan menara telekomunikasi."
"Raperda tentang penataan dan pengendalian infrastruktur pasif telekomunikasi menjadi pedoman kami dalam penataan pengendalian infrastruktur pasif telekomunikasi," tambahnya.
Baca Juga: Pastikan Tak Ada Penyebaran Covid-19, Pemkot Jogja Lakukan Screening di Sekolah
Juru bicara panitia khusus (pansus) raperda tentang pengelolaan dan pemanfaatan TIK DPRD Kota Jogja Oleg Johan mengatakan, Pemkot Jogja supaya menindaklanjuti raperda yang telah disepakati bersama dengan menyusun peraturan walikota dan aturan teknis lainnya.
"Di samping itu Pemkot Jogja diminta segera menyusun sistem pemerintahan berbasis elektronik," kata Oleg.
Berita Terkait
-
DPRD DKI Jakarta Sahkan APBD 2025, Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat
-
Alasan Pemilu, DPRD DKI Hanya Menyelesaikan Setengah dari Target Propemperda di Tahun Terakhir Menjabat
-
Naik Rp 3,4 Triliun, APBD Perubahan DKI Jakarta Tahun 2024 Ditetapkan Rp 85,1 Triliun
-
Cuma Ganti Nama Raperda, Pemprov DKI Mulai Bahas Lagi Rencana Jalan Berbayar
-
Pajak Rokok di Jakarta Tembus Rp339 Miliar Lebih Tinggi dari Pajak Parkir
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini