SuaraJogja.id - Dosen Fakultas Geografi UGM Danang Sri Hadmoko menyebut pentingnya administrasi kependudukan (adminduk) dalam kegiatan mitigasi bencana. Tidak hanya pendataan penduduk saja melainkan juga hingga meliputi peta demografi.
"Kita perlu adanya peta desa bahkan dusun, peta demografi dan profil kependudukan. Adminduk ini penting sekali dalam mitigasi bencana," kata Danang kepada awak media, Rabu (8/12/2021).
Disebutkan Danang, pendataan adminduk hingga peta demografi itu sebagai salah satu instrumen yang dapat dilakukan pada bagian hilir agar nantinya mitigasi bencana dapat dijalankan secara lebih terstruktur dan maksimal.
Terlebih kaitanya dengan masyarakat yang berada di sekitar lereng gunung-gunung api di Indonesia. Data-data administrasi dan peta wilayah tadi akan sangat berguna jika sewaktu-waktu bencana terjadi.
"Nah sebetulnya ini peta adminduk atau administrasi kependudukan itu menjadi penting sekali dalam mitigasi bencana. Ini menjadi tanggungjawab bersama. Mulai dari Dukcapil, BNPB, Kemensos terkait proses bantuan dan sebagainnya," ungkapnya.
Ia menjelaskan hingga saat ini Gunung Merapi menjadi salah satu gunung api yang sudah memiliki data adminduk dan peta demografi yang paling lengkap. Data-data itu meliputi penduduk dan wilayah pemukiman masyarakat di lereng Merapi.
Diharapkan data-data yang ada itu kemudian bisa diduplikasi untuk seluruh gunung api yang ada. Sehingga akan lebih membantu proses mitigasi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
"Di Merapi sudah dibuat peta, ada 900 sekian dusun kita buat. Memang gunung api yang paling lengkap itu adalah Merapi. Data sosial lengkap, data penduduk lengkap, setiap dusun batasnya itu lengkap. Nah ini tugas kita bersama untuk menduplikasi data itu ke seluruh gunung api di Indonesia," terangnya.
Namun, Danang mengakui bahwa hal itu bukan suatu yang mudah untuk dilakukan. Pasalnya sejauh ini pihaknya masih terkendala dengan sumber daya manusia (SDM) yang ada.
Baca Juga: Pakar UGM Nilai Perlu Kedepankan Kearifan Lokal Dalam Mitigasi Bencana
Terlebih SDM yang memang berfokus atau berkaitan dengan gunung api. Belum lagi dengan banyaknya gunung api aktif di Indonesia yang tidak sebanding dengan SDM yang ada.
"Permasalahan kita adalah SDM kita yang berkaitan dengan gunung api itu sangat terbatas. Nah kalau kita lihat di Indonesia ini punya 127 gunung api aktif itu yang sudah diketahui di daratan lalu yang dilautan berapa? Kita belum menghitung itu," ungkapnya.
Maka dari itu, kata Danang, hal ini masih akan terus menjadi pekerjaan rumah bersama untuk semua pihak. Baik dari pemerintah, otoritas terkait hingga masyarakat untuk bisa lebih menyusun manajemen mitigasi bencana khususnta terkait dengan gunung api.
"Ini PR bersama sehingga berkaitan dengan manajemen gunung api ini. Sehingga SDM gunung api ini juga perlu diperhatikan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pakar UGM Nilai Perlu Kedepankan Kearifan Lokal Dalam Mitigasi Bencana
-
Corona Terus Mutasi, Pakar UGM Ingatkan Covid-19 Lama-Lama Bisa Menular lewat Pencernaan
-
Pakar UGM Sebut Covid-19 Omicron Belum Terbukti Lebih Bahaya dari Delta: Tetap Waspada
-
Lagi Ngetren Add Yours di Instagram, Pakar UGM Peringatkan Risiko Pencurian Data
-
Waspada Banjir Longsor Dampak La Nina, Pakar UGM Sarankan Ronda Malam Antisipasi Bencana
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Viral! Makan Bareng Satu Kampung Gegara Lolos PPPK di Gunungkidul, Publik Auto Heboh
-
15 Rekomendasi Tempat Wisata di Gunung Kidul untuk Liburan Akhir Pekan
-
7 Rekomendasi Tempat Jogging di Jogja untuk Olahraga Akhir Pekan
-
Polemik Relokasi SDN Nglarang usai Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Bupati Sleman Buka Suara
-
Kisah Pilu Pariyem: Puluhan Tahun Tidur di Emperan Pasar Beringharjo, Kini Bisa Pulang Gratis