SuaraJogja.id - Jalur evakuasi di lereng Gunung Merapi terus menjadi perhatian bagi semua pihak terlebih dengan status gunung tersebut yang masih berstatus Siaga atau Level III. Namun tak jarang jalur evakuasi justru malah dilewati oleh truk-truk penambang pasir.
Kepala Seksi Mitigasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Lelono menyebut sebenarnya jalur pertambangan dan evakuasi telah dibedakan. Namun memang, pengelolaannya yang bisa dibilang belum dilakukan secara maksimal.
"Sebetulnya ada sendiri-sendiri. Jadi untuk jalur tambang sendiri, jalur evakuasi sendiri tetapi pengelolaan yang belum disiplin intinya seperti itu. Karena truk-truk tambang itu akan melewati jalan yang sudah bagus otomatis kan gitu," kata Joko saat dihubungi awak media, Rabu (15/12/2021).
Joko mencontohkan misalnya saja di wilayah Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. Di sana sudah ada jalur khusus yang digunakan untuk lalu lintas truk-truk tambang tersebut dari lokasi tambang hingga turun.
Baca Juga: Jalur Evakuasi Merapi Sempat Diperbaiki, Pemkab Sleman Pastikan Semua Layak Dilalui
Namun berbeda kemudian yang ada di wilayah Umbulharjo, Cangkringan. Di wilayah tersebut tidak ada jalur yang bisa dimanfaatkan khusus untuk jalur pertambangan.
"Kalau di Kepuharjo kan sudah bisa jalan. Nah di Glagaharjo juga seperti itu, di Glagaharjo itu karena tidak ada jalur alternatif yang untuk membawa material akhirnya jalur tengah yang tadinya mau dipakai untuk jalur ekonomi atau pun untuk evakuasi sekarang banyak dipakai untuk jalur tambang juga," tuturnya.
Ia menilai keterbatasan jalur itu juga menjadi penyebab truk-truk tambang itu kemudian memilih untuk melewati jalur-jalur evakuasi.
"Ya sehingga akhirnya dia (truk-truk penambang) memilih melewati jalur-jalur yang dirasa sudah bagus untuk dilewati," ujarnya.
Kondisi itu kemudian tidak jarang kemudian terjadi di sejumlah jalur evakuasi lainnya. Kemudian belum lagi ditambah dengan pengelolaan jalur-jalur evakuasi tersebut yang kemudian belum dilakukan secara maksimal.
Baca Juga: Pipa Air Putus Diterjang Banjir Lahar, Ribuan Jiwa di Lerang Merapi Bergantung Droping Air
Disampaikan Joko, pengelolaan jalur-jalur evakuasi itu sendiri sudah diserahkan ke masing-masing desa. Walaupun secara ketugasan memang ada di dinas terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub).
Berita Terkait
-
Serangan Terbaru Israel, Jalur Evakuasi Utama Lebanon-Suriah Lumpuh
-
Rayakan Kemerdekaan ke-78 RI, Merah Putih Raksasa Berkibar di Bukit Klangon Merapi
-
Gibran Colek Ganjar Usai Diminta Jaga Lereng Merapi, Warganet: Gubernur Lagi Sibuk Kampanye
-
Sambut Libur Nataru, Seribu Jip Wisata Siap Antarkan Wisatawan Minat Khusus ke Lereng Merapi
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta