SuaraJogja.id - Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polres Bantul menggelar operasi cipta kondisi melalui Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Hasilnya, sebanyak 19 tersangka berhasil diamankan dengan berbagai kasus.
Dari 19 tersangka tersebut, rinciannya delapan pelaku kejahatan jalanan, enam penyakit masyarakat (pekat), dan lima kasus obat keras.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyampaikan bahwa sasaran KYRD adalah knalpot blombongan, kejahatan jalanan, narkoba serta pekat.
“Harapannya saat perayaan Natal dan tahun baru situasi Kabupaten Bantul aman dan kondusif,” kata Ihsan saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga: Polres Bantul Tangkap 8 Pelaku Kejahatan Jalanan, Satu Orang Sempat Kabur ke Bogor
Dijelaskannya, sebanyak 11 sajam diamankan dalam kasus kejahatan jalanan, dari clurit, golok hingga gir. Kemudian untuk kasus narkoba, berhasil mengamankan ganja seberat 61,14 gram tembakau sintetis 2,05 gram, psikotropika 36 tablet dan obat daftar G sebanyak 3.607 butir.
"Kami juga mengamankan 797 botol miras berbagai merek," tuturnya.
Sementara untuk kasus judi, polisi menyita barang bukti berupa dadu, tempurung, kalender hingga uang tunai.
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan 206 knalpot blombongan.
“Kami juga sempat membubarkan judi sabung ayam di wilayah Kasihan, seluruh pelaku berhasil kabur saat digerebek, namun lima ekor ayam berhasil diamankan,” katanya.
Para tersangka yang diamankan dijerat dengan pasal-pasal sesuai dengan perbuatannya. Untuk tersangka kejahatan jalanan, tersangkannya dijerat pasal 170 KHUP tentang pengeroyokan serta UU Darurat RI nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman 10 tahun penjara.
Baca Juga: Kejahatan Seksual pada Anak Timbulkan Efek Domino, KPPPA Beberkan Fakta Ini
“Saat diamankan, rata-rata tersangkanya kedapatan membawa sajam,” terang Ihsan.
Kemudian untuk tersangka kasus Narkoba, para tersangka dijerat dengan pasal 111 UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 62 UU RI No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan pasal 196 UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
“Untuk kasus perjudian kita jerat dengan pasal 303 KUHP diancam dengan kurungan paling lama empat tahun atau denda paling banyak sepuluh juta rupiah,” tambah Ihsan.
Dalam kesempatan tersebut perwira menengah Polri jty mengimbau warga agar jangan coba-coba mengedarkan miras, obat keras, serta melakukan kejahatan jalanan.
“Jangan edaran miras, obat keras, dan kejahatan jalanan, akan kita kejar, kami akan proses sampai ke pengadilan,” tegasnya.
Captions: 1. Polisi memegang sejumlah barang bukti hasil operasi cipta kondisi selama dua minggu terakhir.
2. Sejumlah barang bukti yang dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Bantul pada Kamis (16/12/2021). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)
Berita Terkait
-
Review Buku How to Kill Men and Get Away With It, Menumpas Pelaku Kejahatan
-
Remaja Jadi Pelaku Kejahatan Seksual, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Data Bocor Lagi! Kominfo Ancam Pelaku Kejahatan Siber: Tidak Ada Toleransi!
-
PKB Bantul Laporkan Lukman Edy ke Polres Bantul Atas Dugaan Ujaran Kebencian
-
Liciknya Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Kenapa Pelaku Kejahatan Sering Kali Adalah Orang Terdekat?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan