Kemudian pada sore harinya, operasi penumpasan G30S/PKI pun dimulai.
Gedung RRI pusat dan kantor pusat telekomunikasi dapat direbut kembali oleh satuan RPKAD di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo, Pasukan Para Kujang/328 Siliwangi dan dibantu pasukan kavaleri tanpa adanya pertumpahan darah.
Setelah diketahui Pasukan G30S PKI berada di sekitar Halim Perdanakusuma, maka pada tanggal 2 Oktober 1965 pasukan RPKAD dibawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo atas perintah Mayjen Suharto menyerang Halim Perdanakusuma.
Akhirnya pada pukul 12.00 WIB, seluruh tempat tersebut telah berhasil dikuasai TNI AD.
Baca Juga: Myanmar: Disiksa Sampai Mati, Pembunuhan Massal 40 Laki-laki oleh Militer
Pada Hari Minggu, 3 Oktober 1965, pasukan RPKAD dipimpin Mayor C. I Santoso berhasil menguasai daerah Lubang Buaya.
Atas petunjuk Kopral Satu polisi Sukirman yang sempat menjadi tawanan dan berhasil melarikan diri. Didapatkanlah keterangan di mana lokasi pembuangan para perwira TNI AD tersebut.
Jasad Para perwira itu pun kemudian dievakuasi sejak tanggal 3 hingga 4 Oktober 1965.
Kondisi mengenaskan terpampang nyata meninggalkan bekas luka bagi bangsa saat jasad Para Perwira itu berhasil diangkat dari sumur yang kemudian dinamakan Sumur Lubang Buaya.
Kemudian pada tanggal 5 Oktober, jenasah para Perwira tersebut dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata yang sebelumnya disemayamkan di Markas Besar Angkatan Darat.
Baca Juga: Perwakilan PBB Ajak Masyarakat Internasional Blokir Sumber Pendapatan Militer Myanmar
Pada tanggal 6 Oktober melalui surat keputusan pemerintah yang diambil dalam sidang kabinet Dwikora, para Perwira TNI AD tersebut ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi.
Berita Terkait
-
Rayakan Hari Jadi BTS, RM Beber Persiapan Comeback BTS Usai Wajib Militer
-
Sinergi Swasta dan BUMN! Hariff Defense dan Dahana Bersatu Kembangkan Teknologi Pertahanan
-
TNI-Polri di Sekolah Rakyat: Upaya Bangun Disiplin atau Intervensi Berlebihan?
-
Ditakut-takuti Masuk Barak Militer Dedi Mulyadi, 'Bayi Jenius' Ini Beri Jawaban Cerdas
-
Rayyanza Nongkrong di Kafe saat Jam Sekolah, Raffi Ahmad Ngadu ke Dedi Mulyadi
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
Terkini
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya
-
Ciamiknya Pakaian Bekas Disulap Jadi Berkelas di Ibis Styles Yogyakarta
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?