Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 21 Desember 2021 | 16:10 WIB
Petugas meminta pengendara mobil untuk putar balik di pos penyekatan Prambanan, Sleman, Senin (10/5/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Made menyebut tidak adanya ketentuan terkait dengan putar balik memang cukup menyulitkan untuk melakukan tindakan bagi para pelaku perjalanan yang tidak melengkapi syarat-syarat tadi. Namun pihaknya sudah mempersiapkan skenario tersendiri mengenai hal tersebut.

"Ya kan aturannya itu vaksin lengkap plus antigen. Kalau vaksin baru satu nanti dikasih alternatif ya antigen. Kita susah juga katanya tidak boleh puter balik. Tapikan memang kita harus mengarahkan mereka untuk melakukan itu (tas antigen). Sebab mereka diputar balik juga cari jalan lain kok," jelasnya.

Ditambahkan Made, jawatannya tidak hanya berfokus melakukan pemeriksaan kepada masyarakat yang hendak memanfaatkan momen liburan nataru. Tetapi di samping itu juga mengatur lalu lintas secara keseluruhan. 

"Kami juga akan mengoptimalkan Sistem Kendali Lalu lintas Kendaraan atau Area Traffic Control System (ATCS) untuk mengatur traffic. Kami tidak hanya bicara ini ya perpindahan virus corona tapi kami juga bicara untuk arus lalu lintas juga ya, mengatur dari sisi kemacetan dan lain-lain," tandasnya.

Baca Juga: Dishub DIY Paksa 10 Bus Pariwisata Putar Balik karena Tak Lolos Pemeriksaan Kartu Vaksin

Load More