SuaraJogja.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat reservasi kamar hotel mendekati Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) di angka 68 persen. Dengan demikian, masih tersedia kamar-kamar yang bisa direservasi.
"Belum penuh (kamar hotel) masih tersedia banyak kamar periode 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022," ungkap Ketua PHRI Deddy Pranowo Eryono kepada SuaraJogja.id pada Jumat (24/12/2021).
Dia menyampaikan bahwa pada Nataru kali ini pihaknya hanya menargetkan 90 persen kamar terisi dari 75 persen yang dioperasikan. Ini sesuai dengan protokol kesehatan di mana hotel hanya boleh mengoperasikan 75 persen dari total kamar yang ada.
"Jumlah kamar hotel dari anggota yang terdaftar di PHRI DIY ada sekitar 4.000 kamar yang disiapkan untuk Nataru, itu anggota PHRI.
Baca Juga: Jelang Nataru, PHRI DIY Minta Pemerintah juga Awasi Hotel dan Restoran Non Anggota
Deddy mengimbau kepada wisatawan yang akan memesan kamar hotel sebaiknya langsung datang. Pasalnya, jika bertanya ketersediaan kamar melalui telepon pasti akan dijawab penuh.
"Kenapa dijawab kamarnya penuh karena mereka belum tentu reservasi. Kalau langsung datang ke hotel dan ngasih DP pasti dapat kamar."
"Jumlah 68 persen tadi itu mereka yang sudah reservasi dan deposit. Kalau sudah deposit paling enggak kan ada kepastian mau menginap," paparnya.
Adapun wisatawan yang sudah melakukan reservasi berasal dari Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Palembang, dan Lampung.
Perihal berapa lama wisatawan akan tinggal di Jogja mengingat Nataru jatuh pada akhir pekan, menurutnya, dia tidak bisa memprediksi. Itu tergantung dengan pilihan hari yang dapat dipesan melalui aplikasi online.
Baca Juga: PPKM Level 3 Dibatalkan, PHRI DIY: Jangan Sampai Angin Segar Jadi Topan
"Tergantung dengan hari apa saja yang tersedia saat reservasi lewat aplikasi seperti Traveloka atau Tiket.com. Kalau lewat aplikasi kan terbatas pilihan harinya," ujar dia.
Meskipun PPKM level 3 Nataru dibatalkan, PHRI DIY menekankan kepada hotel-hotel agar menerapkan protokol kesehatan lebih diperketat, jangan sampai lengah. Jangan sampai euforia lalu terjadi peningkatan kasus Covid-19.
"Satgas PHRI kemarin juga sudah terjun mengecek kesiapan hotel-hotel terkait penerapan prokes jelang Nataru," tambahnya.
Berita Terkait
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Liburan Akhir Tahun: Rasakan Kedamaian Ombak dan Matahari Terbenam di Pinggir Pantai
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony