SuaraJogja.id - Ketua Komunitas Siaga Merapi (KSM) Glagaharjo Rambat Wahyudi memastikan ribuan warga di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman sudah kembali mendapatkan suplai air bersih dari mata air yang ada di lereng Gunung Merapi. Hal itu menyusul telah rampungnya perbaikan jaringan pipa yang sempat rusak diterjang banjir lahar beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut disampaikan Rambat tercatat sebelumnya ada sebanyak 2.560 jiwa di Glagaharjo yang terdampak rusaknya jaringan pipa air bersih tersebut. Ribuan jiwa yang tersebar di delapan dusun itu kemarin hanya mengandalkan droping air untuk mencukupi kebutuhan air bersih.
"Jadi untuk proses droping air dari pemerintah kalurahan dan relawan komunitas siaga merapi sudah selesai. Seiring dengan selesainya perbaikan umbul dan pipa air di Kali Bebeng, Glagaharjo," kata Rambat saat dikonfirmasi awak media, Senin (27/12/2021).
Rambat menjelaskan dua ribu lebih jiwa yang terdiri atas seribu lebih KK itu sempat kesulitan air bersih. Sehingga diperlukan bantuan dari sejumlah instansi terkait untuk memberikan suplai air bersih ke delapan padukuhan terdampak itu.
Tercatat lebih selama 18 hari masyarakat di Glagaharjo harus memanfaatkan droping air bersih. Droping itu sendiri mencapai 18 ritase atau rit setara dengan 1.538.000 liter air bersih.
"Untuk yang terdampak ada 8 padukuhan, hampir 1.000an KK. Mulai droping air itu pada 5 Desember kemarin sampai 22 Desember. Total selama 18 hari (mengandalkan droping air bersih)," terangnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman memastikan sejumlah jaringan pipa air bersih di lereng Gunung Merapi sudah berhasil diperbaiki. Hasilnya nasyarakat yang ada di beberapa wilayah terdampak juga sudah bisa memanfaatkan kembali aliran air bersih tersebut.
"Sementara masih darurat tapi sudah mengalir," kata Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman, Joko Lelono.
Joko turut memastikan sudah tidak ada droping air yang dilakukan ke beberapa wilayah terdampak rusaknya jaringan pipa air bersih tersebut. Terakhir droping air memang dilakukan untuk wilayah Glagaharjo.
Baca Juga: Kawasan Sultan Ground di Lereng Merapi Ditambang, Lahan Pekarangan Rusak
Dijelaskan Joko, saat ini untuk wilayah Turgo tepatnya di sekitar Padukuhan Kemiri ke bawah atau pipa di Sungai Boyong sudah diperbaiki dan bisa dialiri air bersih kembali. Sehingga tidak lagi diperlukan untuk adanya droping air.
Begitu pula dengan jaringan pipa di aliran Sungai Bebeng yang juga sudah dilengkapi dengan bak penampung. Sehingga air dapat kembali mengalir secara lancar.
"Jadi pipa-pipa yang sudah ada mulai bisa teraliri terus yang ke Klaten itu kemarin lagi dicoba untuk diusahakan Sabtu kemarin sudah mengalir ke sana tapi saya belum dapat laporan terbaru," ujarnya.
Diketahui sebelumnya jaringan pipa air bersih yang berada di aliran kali Boyong dan Kali kuning putus, pada Rabu (1/12/2021) sore, akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Merapi. Dampaknya, warga dari sejumlah padukuhan setempat tak dapat mengakses air bersih untuk sementara waktu.
Setidaknya ada tiga kalurahan di Bumi Sembada yang terdampak akibat putusnya jaringan pipa air bersih di lereng Gunung Merapi. Tiga kalurahan yang terdampak itu adalah Kalurahan Glagaharjo, Hargobinangun dan Umbulharjo. Namun saat ini semua sudah berangsur normal kembali.
Berita Terkait
-
BPBD Sleman Pastikan Jaringan Pipa Air Bersih di Lereng Merapi Sudah Berhasil Diperbaiki
-
Jaringan Pipa Air Bersih Warga Lereng Merapi Putus, Pemkab Sleman Siap Lakukan Droping
-
Lahar Hujan Gunung Merapi Banjiri Kali Boyong, Pipa Air Bersih Terputus
-
Ini Cara Pemerintah Permudah Pantau Kebocoran Pipa Air Bersih
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus