SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta menyebutkan terjadi penularan lokal di satu keluarga yang ada di Jogja. Sebanyak enam orang diketahui tertular Covid-19 dan telah dilakukan tracing. Pemkot memastikan tidak ada penularan yang meluas.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menerangkan, peristiwa itu diketahui beberapa waktu lalu. Mendapat adanya laporan tersebut, petugas kesehatan melakukan tracing.
"Hanya ada 1 keluarga yang enam orang itu kena (Covid-19), tapi sudah beberapa waktu lalu. Kita lakukan tracing ke warga lain ternyata tidak menyebar. Hanya keluarga tersebut," terang Heroe ditemui wartawan usai pemberian gerobak sampah di Kelurahan Bumijo RT 35/RW 8, Kemantren Jetis, Kota Jogja, Rabu (5/1/2022).
Ia menerangkan sampel swab keenam warga Jogja itu sedang diperiksa. Apakah Covid-19 varian Omicron atau tidak.
"Belum tahu saat ini masih dilakukan pemeriksaan dengan alat Whole Genum Sequecing (WGS). Jadi apakah Omicron kami belum tahu," terang Heroe.
Meski tak merinci kasus penularan terjadi di wilayah mana, Heroe mengatakan orang tersebut tidak datang dari perjalanan luar negeri. Pihaknya juga melakukan blocking untuk sementara waktu.
Meski belum dipastikan Omicron, pria yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta itu sudah melakukan skema pencegahan virus yang berasal dari Afrika Selatan tersebut.
"Setiap ada kasus positif Covid-19 kita akan tracing kontak erat yang lebih luas, baik tracing dan testing. Kita meningkatkan dua kali lipat kontak erat yang lebih banyak. Kedua jika menemukan penularan lokal, maka kita lakukan blocking," kata dia.
Ketiga, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan pencegahan dengan disiplin menggunakan masker saat berkegiatan di luar.
Baca Juga: Sempat Terhenti, Layanan Drive Thru Cetak KTP di Jogja Dilanjutkan di Pekan Ketiga Januari
Pemkot tidak menyasar warga yang datang dari luar negeri saja. Namun setiap warga yang terkonfirmasi Covid-19 akan diperiksa melalui swab PCR dan juga WGS.
"Tidak hanya warga yang datang dari luar negeri, yang terkonfirmasi saat ini kami tes PCR untuk blockingnya. Memang untuk mengumpulkan sample itu membutuhkan waktu sekitar 2 pekan," kata dia.
Berita Terkait
-
Sempat Terhenti, Layanan Drive Thru Cetak KTP di Jogja Dilanjutkan di Pekan Ketiga Januari
-
Pemkot Jogja Berlakukan Skrining ke Siswa SD dan SMP untuk Putus Penyebaran Covid-19
-
Sudah Penuhi Syarat, Pemkot Jogja Tak Akan Langsung Terapkan 100 Persen PTM
-
Nihil Tambahan Kasus Baru dalam Seminggu, Kulon Progo Sisakan 3 Pasien Positif Covid-19
-
Satu Tahun KTR diterapkan di Malioboro, Masih Banyak Perokok yang Melanggar
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo