Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 06 Januari 2022 | 20:23 WIB
Ratusan warga Wadas menggelar aksi di depan kantor BBWS Serayu Opak di Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kamis (6/1/2022) siang. - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Dari data yang berhasil diperoleh dari warga aparat kepolisian serta beberapa pihak lain cukup sering datang ke Desa Wadas. Setidaknya kedatangan itu terjadi sebanyak 16 kali dalam kurun waktu 28 hari kerja terhitung sejak 22 September 2021 lalu.

"Warga menilai fenomena ini merupakan intimidasi terhadap penolakan warga terhadap rencana penambangan batuan andesit itu," ungkapnya.

Ratusan warga Wadas menggelar aksi di depan kantor BBWS Serayu Opak di Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kamis (6/1/2022) siang. - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Ia menegaskan dalam aksi terbaru saat ini setidaknya ada lima tuntutan utama yang diajukan warga. Di antaranya adalah penolakan terhadap proses pengadaan tanah di Wadas, tolak usaha pertambangan di Wadas dan lawan teror dan intimidasi dari semua aparat.

Ditambah pula dengan tuntutan untuk cabut Omnibus Law beserta aturan turunannya serta warga meminta pemerintah menghentikan Seluruh Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menindas rakyat.

Baca Juga: Peringati Hari Bakti PU, BBWS Serayu Opak Tanam Pohon di Embung Imogiri Bantul

Setelah beberapa jam melakukan aksi di luar kantor BBWSSO, akhirnya perwakilan massa diperbolehkan masuk untuk melakukan audiensi bersama perwakilan pihak BBWSSO.

Adalah Heri Prasetyo dari tim Pengadaan Tanah Pembangunan Bendungan Bener yang akhirnya mewakili menemui massa aksi. Ia sendiri tidak bisa memberikan jawaban memuaskan bagi massa aksi sebab belum secara pasti memenuhi tuntutan para warga yang datang.

Ia hanya menyatakan bahwa proyek penambangan batuan andesit di Wadas sudah diperhitungkan dengan matang. Ditambah pula dengan antisipasi berbagai dampak yang bakal ditimbulkan ke depan. Hal itu yang membuat proyek itu akan tetap berlanjut.

“Semua kegiatan sudah diperhitungkan dengan baik, termasuk keamanannya. Terkait kerusakan alam, nanti akan kami reklamasi,” ungkap Heri.

Baca Juga: Motor Warga Wadas Dirusak hingga Pindah Rumah, Kades Setempat Angkat Bicara

Load More