SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menyiapkan vaksinasi booster untuk meningkatkan imunitas tubuh guna mencegah penularan Covid-19. Rencana kegiatan vaksinasi booster Covid-19 di Kota Jogja dilaksanakan bulan Januari 2022. Vaksinasi booster Covid-19 tersebut akan diprioritaskan bagi warga lanjut usia (lansia) dahulu.
“Rencana tanggal 17 Januari kami mulai kick off yang vaksinasi booster. Tapi prioritas yang lansia dulu karena yang risiko tinggi,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja Emma Rahmi Aryani, Sabtu (15/1/2022).
Pihaknya mendata sasaran warga lansia di Kota Jogja yang akan mendapat vaksinasi booster Covid-19. Emma menyebut ada sekitar 24.000 warga lansia yang bisa mendapat suntikan vaksinasi booster di bulan Januari 2022.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Ketua Harian Satuan Tugas Covid-19 Kota Jogja terkait pelaksanaan vaksinasi booster," paparnya.
Dalam pelaksanaan vaksinasi booster di Kota Jogja, calon penerima vaksin booster yaitu lansia akan mendapatkan undangan untuk vaksinasi. Rencana vaksinasi booster akan menggunakan jenis vaksin AstraZeneca.
“Sementara ini diundang dulu. Untuk yang minggu ini pakai AstraZeneca,” imbuhnya.
Vaksinasi booster menyasar warga lansia dahulu itu sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait ketentuan pelaksanaan vaksin booster pada Januari 2022. Surat edaran ini mengatur syarat untuk menerima vaksin booster, seperti harus berusia 18 tahun ke atas, skema prioritas untuk lansia dan penderita masalah kekebalan tubuh (immunocompromised), serta bagi yang telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya.
“Selain lansia, kemudian vaksinasi booster diberikan kepada yang mempunyai penyakit immunocompromised terkait daya tahan tubuh,” ujar Emma.
Dia menyatakan, pemberian vaksin booster memang sudah boleh dilakukan. Kendati demikian, Dinkes Kota Jogja masih menunggu petunjuk teknis dari Kemenkes. Selain itu, menyiapkan kelengkapan sarana prasarana dan logistik untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19.
Baca Juga: Kabar Gembira, Lion Air Kembali Layani Penerbangan Rute Jogja-Bali
“Ketersediaan vaksin ada tidak perlu khawatir, vaksin cukup. Cuma alat suntiknya yang ada sekarang yang dosis 0,5 dan 0,3 cc karena untuk booster dosis separuhnya. Dari pusat juga pengadaan itu. Tapi nanti kami sambil jalan menggunakan alat suntik yang ada dulu,” terangnya.
Dosis vaksinasi booster separoh dari dosis vaksinasi pertama. Dicontohkan, vaksin dosis pertama 0,5 cc maka vaksin booster AstraZeneca hanya 0,25 cc dan booster vaksin Pfizer 0,15 cc.
"Sesuai surat edaran dari Kemenkes, untuk penerima dosis primer vaksin Sinovac akan diberikan booster setengah dosis vaksin AstraZeneca atau setengah dosis vaksin Pfizer. Untuk penerima dosis primer AstraZeneca, maka akan diberikan booster setengah dosis vaksin Moderna (0,25 ml) atau setengah dosis vaksin Pfizer," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin
-
Srikandi Everest Telah Berpulang, Clara Sumarwati Wafat Usai Berjuang Melawan Sakit
-
Clara Sumarwati Pendaki Indonesia Pertama di Everest Tutup Usia
-
Ini Kata Kemenag Soal Keamanan Bangunan Ponpes di Jogja Pasca Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
-
Kerja di Luar Negeri Aman? BP3MI DIY Beri Peringatan Penting Sebelum Tergiur Gaji Tinggi