SuaraJogja.id - Aksi mengakhiri hidup dengan cara gantung diri kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Kasus bunuh diri pertama kali di tahun 2022 ini terjadi di wilayah Kapanewon Ngawen. Aksi gantung diri ini justru dilakukan oleh seorang pemuda berumur 25 tahun.
Kapolsek Ngawen AKP Parliska menuturkan peristiwa gantung diri tersebut terjadi di Padukuhan Purworejo, Kalurahan Jurangjero , Kapanewon Ngawen. TW, pemuda 25 tahun asal padukuhan tersebut ditemukan gantung diri di dalam kamarnya sekira pukul 10.00 WIB. Jasad TW pertama kali ditemukan oleh ibunya, S (54).
"Saat itu, TW memang tinggal di rumah sendirian,"papar Parliska, Senin (17/1/2022).
Senin siang sekira pukul 10.00 WIB, S yang merupakan ibu kandung TW baru saja pulang dari ladang. S lantas berusaha mencari TW karena tidak biasanya rumah tersebut kosong. S berusaha mencari TW ke dalam kamarnya.
Baca Juga: Tambah 3 Orang, Gunungkidul Mencatat 4 Kasus Covid-19 Aktif
Saat itu seluruh pintu dan jendela kamar TW dalam keadaan terkunci. S berusaha memanggil-manggil anaknya namun tidak ada jawaban. Karena penasaran, S lantas mengintip kamar dari lobang pintu kamar anaknya tersebut.
"Ibunya kaget melihat TW sudah tergantung di kamar dalam posisi tak bergerak,"papar dia.
S kemudian memanggil tetangganya dan kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Sesaat kemudian polisi bersama petugas Puskesmas Ngawen mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi TW.
TW gantung diri dengan kain selendang motif batik di kayu usuk atap dalam kamar di rumah korban. Korban sudah dalam keadaan menggantung di kayu usuk menghadap ke selatan. Dari hasil pemeriksaan anggota Polsek Ngawen dan tim medis Puskesmas I tidak ditemui tanda-tanda penganiayaan.
"Selanjutnya korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," terangnya.
Baca Juga: Sempat Nihil Kasus Selama 3 Hari, Pasien Covid-19 Kembali Ditemukan di Gunungkidul
Dari hasil pemeriksaan ditemukan bekas jeratan selendang di leher, lidah tergigit, ubur tidak mengeluarkan kotoran dan alat kelamin mengeluarkan cairan. Menurut keterangan dari tim medis korban murni gantung diri dan tidak ada tanda-tanda penganiayaan
Panjang selendang dari usuk sampai leher korban 98 cm di mana tinggi tanah sampai usuk 2,53 m, tinggi tanah sampai kaki 5 cm dan tinggi kursi 40 cm. Korban mempunyai riwayat gangguan jiwa dan tidak meminum obat lagi
"Setelah mendapatkan penjelasan dari pihak kepolisian dan juga tim medis pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan rencana akan dimakamkan sesuai adat yang berlaku," terangnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Eks Kapolsek Mulia Puncak Jaya Papua Tewas Ditembak TPNPB-OPM di Depan Warung Kelontong Miliknya
-
Mahasiswa UKI Tewas usai Pesta Miras di Kampus, Legislator PDIP: Gak Zaman Lagi 'Main' Pakai Otot
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Terkuak! Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Jurnalis Asal Palu Tewas di Hotel D'Paragon Jakbar
-
Kasus Jurnalis Sulawesi Tewas di Jakbar, Polisi Temukan Bukti Obat
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini