SuaraJogja.id - Apes yang dialami oleh ANKM, bocah perempuan berumur 7 tahun asal Pedukuhan Tungkluk Kalurahan Beji, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul. Bocah ini meninggal dunia di rumah sakit usai mengeluhkan perutnya sakit, Selasa (18/1/2022) dini hari.
Warga sekitar menduga ANKM meninggal usai digigit ular yang masuk ke dalam kamarnya. Kendati demikian, polisi belum menyimpulkan apakah bocah tersebut meninggal karena digigit ular atau tidak. Pasalnya, tidak ada saksi yang menyebut bocah ini digigit ular.
"Kami tidak menyimpulkan demikian, pihak rumah sakit juga tidak mengeluarkan surat keterangan penyebab meninggalnya bocah ini karena digigit ular," ujar Kapolsek Ngawen AKP Parliska Febrianta, Selasa.
Peristiwa tersebut bermula ketika bocah perempuan ini terbangun pada tengah malam tadi. Saat itu, ANKM mengeluhkan perutnya sakit sehingga ibunya, Wicayati bergegas ke dapur untuk membuat ramuan bawang merah yang digeprek dengan minyak kayu putih.
Saat ibunya mengoleskan ramuan bawang merah tersebut, ayah ANBK bernama Sumarno mendengar suara benda jatuh dari atas genting. Sumarno kemudian mencari benda yang jatuh tersebut dan ternyata terdapat seekor ular lorek (belang) dan diperkirakan jenis ular welang.
"Ular itu berada di dalam rumah samping kamar korban. Sumarno kemudian membunuhnya," terang dia.
Karena tidak kunjung sembuh kemudian korban dibawa oleh ke klinik yang berada di Kampung Kidul, Kalurahan Kampung Kapanewon Ngawen. Karena tidak ada perubahan korban kemudian dirujuk ke RSU Islam Cawas Klaten dengan diantar oleh tetangga keluarga ini.
Sesampainya Di RSU Islam Cawas korban belum sempat mendapat perawatan karena korban diperkirakan sudah meninggal dunia. Dan sekira pukul 02.20 WIB korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Saat itu, tetangga korban yang mengantar mereka ke rumah sakit kaget ketika mendengar cerita jika ayah korban baru saja menemukan ular di dalam rumah.
Ia kemudian mengecek keadaan tubuh korban dan didapati di pergelangan kaki kiri korban terdapat 2 sampai 3 bekas luka menyerupai gigitan ular. Ia kemudian memberi tahu orang tua korban, setelah kejadian tersebut kedua orang tua pasrah anaknya meninggal dunia yang diduga tergigit ular di dalam rumah.
Baca Juga: Tragis, Buruh Harian Lepas Tewas Hantam Mobil Usai Sepeda Motornya Terpeleset di Tikungan
"Kami tidak menyimpulkan kalau korban meninggal karena digigit ular ya. Karena memang tidak ada saksi dan keterangan dari rumah sakit," tambah Parliska.
Hanya saja, lanjut Parliska, di dalam rumah korban didapati ular sejenis welang warna lorek hitam dan putih dalam kondisi mati usai dibunuh dan dikubur dekat rumah. Korban sampai di RSU Islam cawas sudah di nyatakan meninggal dan tidak dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Tragis, Buruh Harian Lepas Tewas Hantam Mobil Usai Sepeda Motornya Terpeleset di Tikungan
-
Tambah 2 Kasus, Klaster Keluarga Muncul Kembali di Gunungkidul
-
Alami Gangguan Jiwa, Pemuda Asal Ngawen Tewas Gantung Diri
-
Tambah 3 Orang, Gunungkidul Mencatat 4 Kasus Covid-19 Aktif
-
Kasus Korupsi Dana Desa Rp600 Juta yang Libatkan Staf Pamong Kalurahan Getas Mulai Disidangkan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian
-
Kesiapsiagaan Nasional Gagal Tanpa Ini! Pakar UGM Ingatkan Masyarakat Soal Musim Hujan Lebih Awal