SuaraJogja.id - Yogyakarta kehilangan salah satu budayawannya. Heri Dendi yang merupakan pengasuh Komunitas Budaya Yogyakarta menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (20/01/2022) sekitar pukul 06.35 WIB di RS Panti Rapih karena sesak nafas. Almarhum sempat beberapa kali dirawat di rumah sakit.
Almarhum disemayamkan di rumah duka di Ndalem Suryoputran, Kadipaten Wetan, Kecamatan Keraton Yogyakarta. Jenasah kemudian disemayamkan di Ndalem Mangkubumen, dan dimakamkan di Pasareyan Pakuncen, Yogyakarta.
Sekda DIY, Baskara Aji usai melayat almarhum mengungkapkan, Heri Dendi merupakan budayawan yang memiliki banyak referensi keilmuan. Meski sudah berusia 81 tahun, Romo Hari-sapaan Heri Dendi merupakan sosok yang cerdas dan selalu mengikuti perkembangan jaman.
"Banyak yang sudah dilakukan oleh pak hari baik dalam kapasitas dewan pendidikan yang sudah cukup lama ada di sana maupun membantu banyak hal ke Pemda[DIY]," paparnya.
Aji menjelaskan, selama hidupnya Heri Dendi banyak membantu Pemda dalam memberikan masukan. Termasuk dalam pembuatan materi sambutan dan pidato yang disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Humas Pemda DIY.
Laki-laki kelahiran Malang 19 Februari 1941 tersebut juga terjun di dunia pendidikan. Selama beberapa waktu, almarhum juga menjabat pengurus Dewan Pendidikan.
Bahkan beberapa waktu yang lalu, Aji sempat bertemu dengan almarhum dalam proses rekruitmen Dewan Pendidikan DIY yang masa jabatannya habis tahun ini. Banyak konsep yang ditawarkan Heri Dendi bagi Pemda DIY, terutama pendidikan ke-Jogja-an.
"Karenanya saya bersama teman-teman akan mencari siapa yang bisa melanjutkan ide-ide beliau [almarhum]," ungkapnya.
Aji menambahkan, kiprah almarhum di Kadin DIY juga cukup besar. Heri Dendi juga aktif di organisasi-organisasi, baik sosial maupun bisnis.
"Kepergian almarhum membuat kita sulit menemukan sosok seperti beliau," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Temui Sri Sultan HB X, Garuda Indonesia Ikut Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM
-
Sri Sultan HB X Minta Penanganan Pasien Terindikasi Omicron Dioptimalkan Agar Tak Meluas
-
PKL Minta Penundaan Relokasi Malioboro, Sri Sultan HB X Tolak Mentah-mentah
-
Bertemu Sultan Tiga Jam Lebih, Panglima TNI Andika Perkasa Singgung Soal Klitih
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya
-
Inja Ngaku Tak Percaya Cetak Dua Gol: Janji Beri yang Terbaik untuk PSS Sleman Lawan Kendal Tornado
-
Rahasia di Balik Cacing Tanah: Inovasi IoT Mahasiswa UGM Bisa Ubah Sampah Jadi Pupuk Premium