"Kenapa kami ngotot diperhatikan?, karena sejak awal PKL ini tidak lepas dari kami. Ketika PKL direlokasi, pemerintah seharusnya memandang kami juga," harapnya.
Berjuang agar nasib pendorong gerobak untuk bisa bekerja menemukan secercah harapan. Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengaku akan memberdayakan para pendorong ini untuk bekerja.
Namun ada persoalan lagi dari pemberdayaan yang direncanakan. Pedagang gerobak akan beralih menjadi penjaga toilet di lapak baru PKL Malioboro bernama Teras Malioboro. Tidak semua dari mereka bisa bertugas di sana.
Kuat menyebut ada sekitar 91 pendorong gerobak. Namun isu relokasi ini menyebabkan beberapa pendorong gerobak memilih hengkang dan pasrah dengan keadaan.
"Sejak awal saya meminta mereka mengumpulkan foto copy KTP. Namun sampai ada rapat terakhir di DPRD DIY itu hanya sebagian orang yang datang dan mengumpulkan. Jadi sekitar 60 orang saja saat ini," ujar dia.
Menyusul tidak semua orang akan menjadi penjaga toilet, pihaknya berharap besar kepada pemerintah memberi lapak di dalam selter sementara yang sebelumnya diresmikan Pemkot, yakni di Teras Malioboro II.
Keinginan itu merupakan opsi terakhir yang diharapkan pendorong gerobak agar pemerintah tak memandang sebelah mata kelompoknya.
"Saya sangat berharap ini menjadi pertimbangan pemerintah. Kami hanya meminta sedikit lapak untuk bisa berjualan. Karena di dalam selter tidak mungkin kami mendorong gerobak lagi," harap dia.
Kuat dan 59 orang lainnya bergantung dengan rasa kemanusiaan Pemkot untuk bisa mengakomodasi harapan mereka. Pihaknya hanya bergantung agar permintaan itu terkabul untuk menyambung hidup pendorong gerobak lebih baik kembali.
Baca Juga: Puluhan PKL Malioboro Ngotot Penundaan Relokasi, Minta Keringanan Tunggu Setelah Lebaran
Jangan Tutup Mata
Terpisah, Divisi Penelitian LBH Kota Yogyakarta, Era Harivah meminta agar Pemkot Yogyakarta dan Pemda DIY, jangan menutup mata terhadap dampak relokasi ini. Jika relokasi merupakan jalan terakhir untuk menata agar kegiatan berjualan terlihat lebih rapi, civitas yang ada di Malioboro harus diperhatikan dengan serius.
"Jangan sampai ini diabaikan. Jika memang serius lapak itu dibenahi, selain itu komunitas dan pekerja seperti pendorong gerobak ini harus mendapatkan kejelasan. Karena mereka memiliki peran penting di Malioboro itu," kat Era dihubungi wartawan.
Pihaknya akan tetap mengawal para PKL dan civitas yang ada di Malioboro mendapatkan kejelasan nasib untuk bertahan hidup setelah relokasi. Meski permintaan pedagang untuk penundaan hingga lebaran 2022 nanti nyaris pupus, pemerintah tidak mengabaikan masyarakatnya yang terancam tak memiliki pekerjaan ke depan.
"Hal ini akan kami kawal terus. Memang masih ada harapan PKL ini untuk relokasi ditunda. Tapi pemerintah rasanya menutup diri dan tak menerima keluhan PKL selama ini," ujar dia.
Tag
Berita Terkait
-
Sudah Ada Kepastian Lokasi Baru, Pemkot Jogja Siapkan Pengundian Penempatan PKL Malioboro
-
Dinamai Teras Malioboro, Sri Sultan Wilujengan Relokasi PKL Malioboro
-
Peresmian Teras Malioboro: Kini PKL Punya Tempat yang Legal dan Representatif
-
Tarif Parkir Malioboro Sampai Rp 350 Ribu, Sandiaga Uno Tekankan Hal Ini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda