SuaraJogja.id - Relokasi PKL Malioboro turut mendapat respon dari eks Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto. Ia meyakini penataan kawasan Malioboro tidak akan mematikan aktivitas ekonomi para PKL yang pindah ke Teras Malioboro 1 dan 2.
"Saya yakin (tidak mematikan PKL) kalau kita kelola dengan jiwa kewirausahaan," kata Herry Zudianto seperti dikutip dari Antara.
Menurut Herry, keyakinannya itu berdasar pada pengalaman kala ia merelokasi PKL yang menempati kawasan dekat Taman Pintar ke Pasar Giwangan pada 2004 serta PKL di sepanjang Jalan Mangkubumi ke Pasar Pakuncen pada 2007.
"Saya punya konsepsi bahwa saya pindah itu bukan saya matikan. Begitu saya pindah ke Pasar Giwangan justru bisa jauh lebih baik," kata dia.
Baca Juga: PKL Malioboro Pindah ke Teras Malioboro
Menurut dia, yang paling penting dicatat adalah PKL yang sebelumnya berstatus nonformal dan keberadaannya tanpa perlindungan hukum, dengan pemindahan itu justru berubah menjadi pedagang formal yang legal.
"Saya itu dulu negosiasinya sampai tengah malam, saya yakinkan 'kowe bakal luwih apik' (PKL bakal lebih baik)," ucap Herry Zudianto.
Ia berharap penataan kawasan Malioboro yang tengah dilakukan Pemda DIY bersama Pemkot Yogyakarta dengan memindahkan PKL ke dua lokasi baru justru membuat Malioboro lebih maju serta memberikan dampak positif bagi pemilik toko maupun PKL.
"Itu pernah saya buktikan, tidak ada yang saya pindah menjadi mati. Malah menjadi lebih besar semua," ucap Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah ini.
Namun demikian, menurut Herry, Pemda DIY perlu meningkatkan promosi dengan meyakinkan pengunjung bahwa dengan penataan itu mereka akan lebih nyaman berbelanja sekaligus merasakan nuansa Malioboro yang lebih bersih dan indah.
Baca Juga: Kehilangan Mata Pencaharian Usai Relokasi, Pendorong Gerobak Malioboro Unjuk Rasa ke Sri Sultan HB X
Menurut Herry, penataan Malioboro sebagai etalase Yogyakarta tidak berhenti pada aspek ekonomi saja, melainkan lebih luas mencakup aspek seni dan budaya.
"Kalau bisa budaya Yogyakarta juga bisa tertransfer ke wisatawan yang berkunjung. Logikanya pengunjung yang ke Malioboro itu kan 78 persen orang luar," tutur Herry.
Masalah penentuan lokasi PKL atau pertokoan, menurut dia, hanya sekadar berkaitan dengan manajemen. Paling penting, menurutnya, penataan harus berdasar pada konsep Malioboro untuk semua.
"Yang penting adalah konsep Malioboro untuk semua, bahkan tidak hanya bicara untuk perdagangan, tapi juga seni dan budaya bisa tampil di situ. Itulah fondasi dari semua penataan itu," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM Prof Janianton Damanik berharap kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta pasca relokasi PKL tidak berubah wujud seperti kawasan jalur pedestrian di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat yang dihiasi gedung-gedung pencakar langit di sisi kanan dan kiri.
Ia juga meminta Pemda DIY tetap menjamin daya jual dagangan PKL Malioboro di Teras Malioboro 1 maupun Teras Malioboro 2 dengan mengoptimalkan strategi promosi.
Pemda DIY, menurut Janianton, bisa mencontoh penataan sentra pedagang burung di Belgia. Kendati direlokasi di tempat yang baru, wisatawan tetap berminat mencarinya lantaran narasi promosi yang dibangun dengan diksi yang tepat.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Tegaskan Evakuasi 1.000 Warga Gaza Bukan Relokasi! Ini Misinya...
-
Transmigrasi Era Baru: Bukan Lagi Sekadar Pindah Pulau! Ini 5 Pilar yang Mengubah Segalanya
-
Israel Sebarkan Hoax? Mesir Tegas soal Rekonstruksi Gaza, Tolak Relokasi Warga Palestina ke Sinai
-
Ben-Gvir Kembali Berkuasa: Israel Lanjutkan Serangan Mematikan di Gaza Pasca Gencatan Senjata
-
Beda dengan Rano Karno, Pramono Tak Mau Bicara Relokasi Warga Korban Banjir: Takut Dikira Ngarang
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja