SuaraJogja.id - Pemda DIY memagari sejumlah kawasan bekas lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya pedagang liar yang memanfaatkan trotoar di sepanjang Malioboro untuk berjualan.
Sebab mulai 1 Februari 2022 lalu, seluruh PKL dilarang berjualan di trotoar Malioboro. Sekitar 1.800 PKL Malioboro sudah direlokasi ke Teras Malioboro 1 dan 2.
"Jadi gini kita secara umum pemindahan relokasi cukup bagus. Artinya para PKL juga menerima dan memang ketentuan yang kita sepakati bersama sepanjang Malioboro tidak boleh berjualan lagi mulai tanggal 1 [Februari 2022]. Prosesnya pemindahan sampai tanggal 7 [Februari]," ungkap Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (04/02/2022).
Menurut Noviar, pedagang liar tidak terdaftar dalam paguyuban. Karenanya mereka yang tidak termasuk bagian dari PKL yang direlokasi pun dilarang berjualan di sepanjang trotoar Malioboro.
Selain trotoar Malioboro, sirip-sirip jalan sepanjang 10 meter dari kawasan Malioboro juga dilarang untuk berjualan. Namun khusus di sirip Gedong Tengen dibatasi dengan pagar oleh Dinas Perhubungan. Sebab di kawasan tersebut sirip jalannya kecil.
Satpol PP jiga menertibkan pemilik toko di sepanjang selasa Malioboro yang menyewakan lahan mereka untuk PKL. Pemilik toko harus berjualan sesuai dengan ijin peruntukan.
"Ada kejadian dimanfaatkan para pedagang toko jadi di toko ada pagar luar dan dalam. Ada space kurang lebih satu meter malah disewakan sama PKL. PKL-nya malah disitu itu. Ijin [toko] berjualan pakaian tapi di luar ada yang jual buah dan bakpia, itukan tidak diperkenankan seperti itu," paparnya.
Noviar menambahkan, Satpol PP juga menertibkan kafe-kafe yang menggunakan trotoar untuk meletakkan meja dan kursi mereka. Trotoar Malioboro akan dimanfaatkan benar-benar bagi pejalan kaki alih-alih kegiatan ekonomi dan bisnis.
"Ada salah satu kafe yang meletakkan meja itu di pedestrian. Itu kita nyuruh bongkar, persuasif mereka mau [memindah kursi dan meja]," imbuhnya.
Baca Juga: Teras Malioboro Bocor Saat Hujan Deras, Pedagang Protes ke Pemda DIY
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Teras Malioboro Bocor Saat Hujan Deras, Pedagang Protes ke Pemda DIY
-
Pascarelokasi PKL Malioboro, Sosiolog UGM Sarankan Pemda DIY Tetap Beri Pendampingan
-
PKL Direlokasi, Skuter Listrik Kini Bertebaran di Trotoar Malioboro
-
Pernah Relokasi Pedagang, Eks Walkot Jogja Yakin Penataan Malioboro Tak Matikan Ekonomi PKL
-
Tanggapi Penataan Kawasan Malioboro, Herry Zudianto Sebut Bahwa Pindah itu Bukan Mematikan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Tak Ada Bukti Nikmati Rp1 Pun, Tim Hukum Mantan Bupati Sleman Sayangkan Penahanan Sri Purnomo
-
Momentum Pasar Godean Bangkit: Setelah Direvitalisasi Total, Pedagang Optimis Tatap Masa Depan
-
Sinyal Kuat Kejari: Sri Purnomo Tak Sendiri, Jaringan Korupsi Dana Hibah Sleman Dibongkar
-
Miris! 7.100 Warga Penerima Bansos di Jogja Terindikasi Terjerat Judol
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan