Pada akhirnya sopir membanting stir ke kanan dan menabrak pembatas jalan dan beton di sekitar jalan raya di sekitar Bukit Bego, Imogiri, Bantul.
Danarto yang sejak awal sudah memiliki firasat buruk hanya bisa menahan. Hal itu agar keluarga tidak ikut panik, dan hanya menyerahkan kepada Tuhan jika memang Minggu siang itu adalah hari terakhirnya hidup di dunia.
"Saya tidak ingin keluarga ikut panik. Saat turunan itu saja saya hanya memegang besi di sekitar bus. Berharap itu bukan hari terakhir saya," kenang kepasrahannya saat insiden terjadi.
Ia menceritakan rombongannya sedang melakukan liburan bersama dengan karyawan salah satu konveksi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Terdapat dua bus. Satu bus berisi para karyawan, sementara satu bus yang ditumpangi Danarto adalah trah keluarga dari pemilik konveksi itu.
Danarto mengaku belum mengetahui jika insiden itu menyebabkan 13 orang meninggal. Pasalnya saat insiden itu buru-buru mencari dua anak, istri dan mertuanya dahulu.
"Saya malah belum tahu, yang jelas karena saya masih sadar, langsung mencari keluarga saya. Lalu saya bantu keluar dari bus dan ke pinggir jalan," katanya.
Korban lainnya, Sri Rahayu (35), sambil bercerita kepada wartawan hanya mengingat teriakan korban lain. Meski masih ada sedikit harapan selamat saat kejadian, dirinya hanya bisa pasrah.
"Jadi hanya bisa pasrah dan saat itu hanya memegang anak saya di dalam bus," ujar Sri yang merupakan istri Danarto.
Sri duduk tepat berada di belakang sopir. Senasib dengan sang suami, nyawanya masih tertolong dalam insiden nahas itu.
Baca Juga: Bus Dilarang Lewat Jalan Dlingo-Imogiri Buntut Kecelakaan, Faisal Harris Ngaku Difitnah
"Saya sempat menghantam kaca dan pecah, tapi posisi masih duduk di dalam bus. Tidak tergencet, tapi saat melihat suami saya mendekat, saya langsung dibantu keluar bus," katanya.
Insiden tersebut masih dalam penyelidikan polisi. Kapolres Bantul, AKBP Ihsan sudah mengirim surat pemanggilan PO Gandos Abadi untuk dimintai keterangan atas kecelakaan tersebut.
"Akan kami pastikan juga apakah mereka mengecek kondisi bus di tempat yang sesuai, atau jangan-jangan di bengkel yang tidak sesuai?. Karena pemberlakuan bus ini kan berbeda," ujar dia.
Ihsan juga memastikan bahwa KIR bus AD 1507 EH masih layak. Termasuk juga STNK serta SIM pengemudi yang masih berlaku.
"Untuk KIR, STNK, dan SIM masih berlaku. Tapi untuk penyelidikan kasus yang menentukan dari tim penyidik," ujar Ihsan.
Disinggung apakah kuat dugaan kecelakaan karena sistem pengereman yang rusak, Ihsan belum memberi jawaban detail.
Berita Terkait
- 
            
              Bus Dilarang Lewat Jalan Dlingo-Imogiri Buntut Kecelakaan, Faisal Harris Ngaku Difitnah
- 
            
              Buntut Kecelakaan Bus Tewaskan 13 Orang di Bantul, Polisi Larang Bus Lewat Jalan Dlingo-Imogiri Akhir Pekan Ini
- 
            
              Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus di Bantul, Polisi Bakal Lakukan Simulasi Pengoperasian Bus Mercedes Benz
- 
            
              Fakta di Balik Kecelakaan di Kawasan Bukit Bego yang Tewaskan 13 Orang, 2 Jam Sebelumnya Ada Mobil Nyaris Tabrak Warung
- 
            
              Tiba di Sukoharjo, 6 Jenazah Korban Kecelakaan Bus di Bantul Dimakamkan Satu Liang Lahat
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
- 
            
              Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
- 
            
              Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
- 
            
              Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
- 
            
              Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag