SuaraJogja.id - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror kembali menangkap seorang terduga teroris di Kabupaten Bantul pada Rabu (9/2/2022). Ini adalah penangkapan kedua di Bantul setelah seorang penjual roti bakar berinisial F juga ditangkap Densus 88 di Pedukuhan Soragan, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Bantul.
Terduga teroris yang diamankan ialah S (50) warga Widoro, Bangunharjo, Sewon, Bantul. S menambah daftar panjang warga Widoro yang pernah ditangkap oleh Densus 88 Anti Teror. Sebelumnya pada April 2021 sudah ada satu orang di Widoro yang dibekuk oleh detasemen berlambang burung hantu ini.
Warga Widoro, Rubiman, mengungkapkan bahwa kediaman S digeledah oleh polisi bersenjata lengkap pada Rabu (9/2/2022) sekira pukul 19.30 WIB. Saat melakukan penggeledahan, ada tiga kompi mobil polisi di lokasi.
"Tadi ada polisi banyak sekali setelah Isya, kalau jumlahnya ada tiga kompi. Mereka bersenjata lengkap," kata Rubiman saat berbincang dengan SuaraJogja.id.
Ketika dilakukan penggeledahan, lanjutnya, warga dilarang mendekat. Menurutnya, yang mendampingi penggeledahan saat itu adalah ketua RT setempat.
"Kami tidak boleh mendekat ke rumahnya saat digeledah. Hanya Pak RT saja tadi yang ikut," ujarnya.
Dikatakannya, sebelum kediaman S digeledah, terduga teroris itu sudah diamankan di wilayah Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul. Usai S ditangkap, kemudian ketua RT 3 dihubungi oleh aparat penegak hukum.
"Pokoknya tadi setelah S ditangkap, Pak RT 03 dihubungi polisi atau tentara saya kurang tahu, tapi dijelaskan akan ada penggeledahan," papar dia.
Menurutnya, S merupakan orang yang ramah dan kerap bersosialisasi dengan warga sekitar, bahkan sering ikut kegiatan ronda pada malam hari.
Baca Juga: Haryani Kaget Mas Roti yang Dikenalnya Ditangkap Densus 88 Terkait Kasus Teroris
"Setiap hari dia ikut ronda dengan warga sini, ya ngobrol-ngobrol biasa. Enggak nyangka saja kelihatannya tidak apa-apa lalu tiba-tiba rumahnya didatangi polisi," katanya.
Adapun S sehari-harinya bekerja sebagai pengelola kelapa dan menggemukkan kambing. Jumlah kambingnya sekitar 200 ekor.
"Sehari-harinya nek mboten makani wedhus lan ngelola kelapa (kalau tidak menggemukkan kambing atau cari kelapa), tapi itu bukan miliknya tapi punya orang lain," ujarnya.
Berita Terkait
-
Haryani Kaget Mas Roti yang Dikenalnya Ditangkap Densus 88 Terkait Kasus Teroris
-
Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Kasihan Bantul, Sita 3 Buku Soal Syiah
-
Selain Sajam, Barang Ini yang Ditemukan Polisi saat Geledah Rumah Terduga Teroris di Bekasi
-
Kisah Epik Kenalan Cowok Lewat Dating Apps, Belum Ketemu Udah Minta Sembako, Publik: Ngakak Tapi Kasihan
-
Polisi Temukan Buku-buku Jihad di Rumah Terduga Penadah Barang Curian di Bekasi
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Datang ke RS Langsung Terjamin: Pekerja Kini Tak Perlu Khawatir Jika Alami Kecelakaan Kerja
-
PSIM Yogyakarta Agendakan Dua Uji Coba selama Jeda Kompetisi
-
Jangkau 3T, Berikut Rahasia BRI Bawa Layanan Keuangan hingga Ujung Negeri
-
Target Wisata Sleman Saat Libur Nataru Turun, Dispar Pasang Proyeksi Lebih Realistis
-
Mahasiswa UNY Didakwa Bakar Tenda Polisi saat Demo di Mapolda DIY Agustus 2025 Lalu