SuaraJogja.id - Dwi Rahayu Saputro (24) selama ini dikenal sebagai anak durhaka kembali berulah. Setelah dibebaskan oleh aparat penegak hukum atas kasus pencurian perabot rumah orang tuanya sendiri, Pemuda asal Padukuhan Paten Kalurahan Srihardono Kapanewon Pundong Kabupaten Bantul kembali melakukan hal yang sama.
Beberapa waktu yang lalu, Dwi sudah merasakan dinginnya penjara karena juga dilaporkan oleh ibunya Paliyem (53) karena menjual seluruh perabotan miliknya. Namun Dwi dibebaskan karena Paliyem mencabut laporannya ke Polisi. Dwi bebas saat berkasnya sudah lengkap P21 dan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri.
Warsito (63) pakde dari Dwi menuturkan Kamis (10/2/2022) malam selepas Maghrib ia mendengar ada mobil bak terbuka yang datang ke rumah Paliyem. Saat itu ia melihat Dwi dibantu kru mobil pick up tersebut tengah menaikkan almari dari dalam rumah.
"Saya kaget. Jangan-jangan Dwi jual lemari lagi,"tutur Warsito dengan bahasa Jawa, Jumat (11/2/2022).
Baca Juga: Bakso Berbahan Ayam Tiren di Bantul, Polsek Pleret Musnahkan Barang Bukti
Mendengar hal tersebut, ia langsung lapor ketua RT setempat. Ketua RT langsung mendatangi ke rumah Paliyem dan mencoba bertanya kepada Dwi. Dan ternyata lemari tersebut dijual kembali ke orang lain.
Setelah sempat berdebat cukup lama akhirnya almari tersebut diturunkan kembali. Sementara Dwi sudah pergi tanpa jejak karena alasannya akan mencari ibunya terlebih dahulu untuk membayar ongkos mobil tersebut.
"Itu ramai sampai malam jam 11an kayaknya,"tambahnya.
Sebenarnya tabiat Dwi sudah kembali terjadi setelah Dwi dibebaskan. Dua hari setelah dibebaskan dari polisi, Dwi sudah membawa kompor gas sekaligus tabung gasnya. Alasannya karena akan dibawa ke tempat kerjanya, namun Warsito yakin barang tersebut dijual.
Dan 20an hari yang lalu, Dwi sudah menjual seperangkat meja kursi tamu. Padahal meja kursi tamu tersebut bantuan dari Yayasan sebuah gereja. Namun saat itu warga tidak ada yang mengetahuinya karena sebenarnya kunci rumah tersebut dititipkan ke Ketua RT oleh Paliyem.
Baca Juga: Sehari Tambah 94 Kasus Covid-19, 500 Lebih Orang di Bantul Jalani Isolasi
"Pokoknya dia itu sudah tidak bisa diubah si Dwi itu,"tambahnya.
Asmawati, tetangga yang lain juga membenarkan peristiwa tersebut. Tak hanya Kamis malam, sebelumnya Dwi juga pernah berulah. Beberapa hari yang lalu, Dwi bersama Paliyem datang ke rumahnya bermaksud meminjam uang Rp700 ribu. Alasannya untuk membayar uang muka kredit sepeda motor.
Saat itu, Paliyem bermaksud meminjam uang dengan jaminan almari yang semalam diangkut ke mobil Pick Up tersebut. Namun suaminya enggan meminjamkan uang karena tahu almari tersebut baru saja diambil dari Polsek Pundong karena sebelumnya untuk barang bukti.
"Di rumah saya itu, ibunya dikatai-katain terus dipukul. Pokoknya meminta uang,"kata dia.
Rupanya aksi penganiayaan terhadap Paliyem oleh anak durhaka tersebut berlanjut di rumahnya. Hingga akhirnya Paliyem melarikan diri dan bersembunyi ke koleganya di suatu tempat. Sampai saat ini Paliyem masih bersembunyi di rumah koleganya tersebut.
Asma menuturkan usai peristiwa semalam, Paliyem sudah datang ke Polres Bantul untuk melaporkan ulah anaknya tersebut. Namun oleh Polres Bantul diberi waktu 1 x 24 jam untuk pikir-pikir karena polisi tidak ingin nantinya laporan tersebut dicabut kembali.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 6 Rekomendasi Motor Touring 250cc Bekas: Performa Berkelas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY