SuaraJogja.id - Sebuah makam kecil di pemakaman Ngasem Canden, Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul menggemparkan warga sekitar. Di atas makam tersebut ada sebuah batu nisan bertuliskan Arsila Bin Andreas yang wafat pada 12 Januari 2022.
Makam itu kali pertama ditemukan oleh warga yang hendak memasang kijing di sekitar makam pada 30 Januari 2022. Bahkan saat itu ditemukan taburan bunga di atas makam.
"Setelah melihat makam kecil itu timbul kecurigaan dari warga sekitar," ungkap Kapolsek Jetis AKP Hatta Azharuddin Amrullah, dikonfirmasi SuaraJogja.id, Selasa (15/2/2022).
Dijelaskan AKP Hatta, selanjutnya warga berupaya mencari tahu siapa sosok orang tua yang menguburkan bayi tersebut. Namun, ternyata setelah dicek ke sana kemari tidak ada bayi yang meninggal dunia.
Baca Juga: Rizal Ramli Ungkap Pujian Ruhut Sitompul Dulu Usai Diejek, Bupati Sleman Positif Covid-19
"Mereka curiga karena tidak ada berita lelayu terkait bayi yang meninggal," katanya.
Selanjutnya, warga sekitar melapor ke Polsek Jetis pada Jumat (11/2/2022). Mendapat laporan adanya makam bayi tak bertuan, personel Polsek Jetis mendatangi lokasi pemakaman Ngasem Canden.
"Kami tindak lanjuti laporan itu. Kami cari (siapa) orang yang menguburkannya di sana," terangnya.
Langkah yang dilakukan Polsek Jetis guna mencari titik terang siapa sosok orang tua bayi itu, polisi mendatangi klinik dan tempat persalinan.
"Kami cek ke bidan-bidan di sekitar sini apakah ada orang yang baru saja melahirkan anak, tapi ternyata enggak ada," katanya.
Baca Juga: Lahirkan di Indekos, Mahasiswi Pembuang Jasad Bayi di Pelataran Masjid Diamankan Polisi
Tak berhenti di situ, jajarannya melakukan pemantauan dan mendapati sejoli yang berkunjung ke makam itu. Benar saja, mereka adalah orang tua dari bayi itu.
"Kami memantau ada dua sejoli yang berziarah ke sana. Selanjutnya pada Minggu (13/2/2022) kemarin kedua orang ini sudah diamankan di Polsek Jetis, sementara mereka berstatus sebagai saksi," tambah dia.
Guna mendapat informasi yang lebih lengkap, pada hari ini polisi melaksanakan ekshumasi atau penggalian mayat atau pembongkaran kubur demi keadilan oleh yang berwenang dan berkepentingan, dan selanjutnya mayat tersebut diperiksa secara ilmu kedokteran forensik. Ekshumasi perlu dilakukan ketika dicurigai kematian seseorang dianggap tidak wajar.
"Karena kami ingin tahu jasad bayi itu seperti apa, maka kami lakukan ekshumasi dan kemudian akan dilakukan autopsi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Geger! Jasad Bayi Ditemukan di Tumpukan Sampah Tanah Abang, Terbungkus Handuk Pink!
-
Pasutri di Jakarta Barat Terancam Dipenjara Gegara Telantarkan Jasad Bayinya di Rumah Sakit, Alasannya Bikin Pilu
-
Ambil Sampel DNA, Polisi Ekshumasi Jenazah Bayi yang Diduga Tertukar di RSIJ
-
Usut Kasus Bayi Diduga Tertukar di RSI Cempaka Putih, Kuburannya Dibongkar Polisi Hari Ini
-
Bayi Pasutri di Cempaka Putih Diduga Tertukar, Terbongkar Saat Makam Bayi Digali, Ukuran Beda dengan Catatan Medis
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini