SuaraJogja.id - Ketua Satgas Covid-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DI Yogyakarta, Tri Widjaja menyebut bahwa penerapan prokes di DIY masih lemah di tengah maraknya sebaran Varian Omicron. Pihaknya meminta Pemda DIY lebih ketat melakukan pengawasan terutama dengan warga yang masih abai terhadap prokes.
Meningkatnya kasus Covid-19 akhir-akhir ini diduga juga dari lemahnya pengawasan satgas terhadap kedisiplinan masyarakat untuk menggunakan masker dan juga menjaga jarak serta kebersihan diri.
"Penularan Covid varian Omicron ini jauh lebih cepat daripada varian Delta. Dalam satu titik penularan, bisa menularkan ke 10 orang sekaligus," ujar Tri dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (15/2/2022).
Tri menjelaskan, masa inkubasi Covid-19 Varian Omicron juga lebih cepat dibanding Varian Delta. Menurutnya Varian Delta memiliki masa inkubasi sekitar 6-7 hari. Sementara varian Omicron memerlukan masa inkubasi yang cukup singkat, yaitu sekitar 3 hari.
"Ini yang perlu diperhatikan masyarakat. Jangan diabaikan meski banyak yang menyebut tak memberikan efek atau sampai menyebabkan kematian," terang dia.
Hal itu yang menurut Ketua Satgas Covid IDI DIY ini menyebabkan pasien Covid-19 di DIY melonjak signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Untuk pengendalian Covid saat ini, ia berharap pemerintah mengetatkan kembali pengawasan terhadap pelaksanaan prokes oleh warga.
Harapannya, dengan menjalankan Prokes, warga bisa secara mandiri membantu pemerintah dalam pengendalian penularan Covid-19 di masyarakat.
"Saya kira baik warga dan pemerintah ini saling melengkapi. Kemarin kita sudah merasakan penurunan kasus yang cukup baik. Artinya sinergi ini yang harus dilakukan agar penyebaran Covid-19 tak meluas lebih parah lagi pada tahun ini," ungkap Tri.
Baca Juga: Kasus Omicron Makin Menggila, DIY Alami Kelangkaan Reagen SGTF
Berdasarkan data sebaran kasus Covid-19 Dinkes DIY per Senin (14/2/2022) total kasus baru di lima kabupaten/kota mencapai 671 pasien. Angka kematian tercatat dua orang yakni di Kota Jogja satu pasien dan satu orang di Kabupaten Sleman.
Hingga Senin kemarin, total akumulasi pasien terkonfirmasi Covid-19 di DIY mencapai 163.720
Berita Terkait
-
Angka Positif Covid-19 Indonesia Cetak Rekor Baru, BOR Rumah Sakit Merangkak Naik
-
Kasus Covid-19 di Eropa Timur Meningkat Dua Kali Lipat, WHO Minta Jangan Longgarkan Aturan Dulu
-
Sembilan 9 Orang di Rumahnya Positif Covid-19, Krisdayanti Ngungsi
-
China Tak Kunjung Izinkan Warganya Berwisata ke Luar Negeri Kecuali Urgen
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Dakwaan Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata Sleman Seret Nama Raudi Akmal
-
Bantuan dari BRI Telah Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak di Sumatera
-
Korupsi Bupati Sleman, Kuasa Hukum Tegaskan Peran Raudi Akmal Sesuai Tugas Konstitusional DPRD
-
Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Sleman Tutup Usia
-
5 Armada Bus Jakarta-Jogja Murah Meriah untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025