SuaraJogja.id - Polres Bantul menangkap seorang perempuan muda berinisial ASV (18) asal Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Pasalnya, dia telah melakukan aborsi terhadap kandungannya yang memasuki usia empat bulan.
Menurut pengakuan ASV kala dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Bantul, ia terpaksa melakukan aborsi lantaran hubungan dia dengan AND (19) yang tak lain adalah kekasihnya tidak direstui oleh sang ibu. Terlebih, ibunya juga tidak suka dengan keluarga AND.
"Karena ibu saya tidak suka dengan keluarga pacar saya (AND)," ucap ASV pada Rabu (16/2/2022).
Alasan lainnya, ia melakukan aborsi karena takut ketahuan orang tuanya bahwa dia hamil.
"Takut kalau ketahuan ternyata saya hamil dengan AND," ujarnya.
Terkait dengan lokasi kuburan oroknya di Makam Ngasem, Canden, Jetis, Bantul, lanjutnya, ia ingin menguburkan anaknya secara layak. Ia mengaku tak tega bila anaknya dikubur begitu saja dengan cara yang tidak layak.
"Ya kan itu juga manusia tapi sudah meninggal. Saya ingin menguburkan bayinya secara layak jadi kami kubur di sana," katanya.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyampaikan, pelaku mengubur orok tersebut menggunakan dua pecahan keramik yang ditemukan di makam itu.
"Mereka menggali makam menggunakan pecah keramik yang ditemukan ada di lokasi," papar dia.
Baca Juga: Terungkap, Begini Cara Pelaku Aborsi Kubur Jasad Bayinya di Canden Bantul
Sebelum melakukan aborsi, ASV bahkan sempat memeriksakan kandungannya ke dua rumah sakit berbeda. Pertama, pada 6 November 2021, ASV berkunjung ke klinik RSKIA Ummi Khasanah.
"Dia ke sana untuk menjalankan tes USG dan ada tanda buktinya," ujarnya.
Kedua, pada 10 Januari 2022, dia juga melakukan pemeriksaan USG di Rumah Sakit Umum Rachma Husada.
Adapun barang bukti lainnya yang disita meliputi sebuah ponsel merek Infinix Note 8 milik AND, satu unit Yamaha Mio dengan nomor polisi AB 5261 SJ, sebuah iPhone 8 warna rose gold milik tersangka, baju daster warna coklat, gunting, dua pecahan keramik, sebuah batu nisan, dan kain putih pembungkus bayi.
Berita Terkait
-
Terungkap, Begini Cara Pelaku Aborsi Kubur Jasad Bayinya di Canden Bantul
-
Tulis Nama Bayi yang Dibuang di Depan Masjid di Kasihan Bantul, AU Minta Anaknya Dikubur
-
Pembuang Orok di Kasihan Bantul Terungkap, Konsumsi Banyak Obat untuk Gugurkan Kandungan
-
Penemuan Makam Bayi Mencurigakan di Jetis Bantul, Polisi Amankan Sejoli
-
Bus Pariwisata Dilarang Lewat Jalan Dlingo-Imogiri, Begini Respons Pelaku Wisata
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta