SuaraJogja.id - Distribusi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulon Progo semakin merata. Tidak hanya menulari kelompok masyarakat usia dewasa saja, bahkan bayi pun ikut terpapar virus corona.
Berdasarkan catatan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo sepanjang tahun 2022 ini saja sudah ada empat orang bayi di bawah satu tahun yang terkonfirmasi positif Covid-19. Masih ditambah kasus balita yang tercatat sampai dengan 30 orang sedangkan anak-anak ada 232 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati menuturkan bahwa kasus paparan virus corona pada bayi dan balita itu disebabkan oleh penularan dari keluarganya.
Namun ia memastikan bahwa sejauh ini tidak ada kasus baik dari bayi atau balita yang harus memerlukan perawatan lebih lanjut atau di rumah sakit.
Baca Juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 Naik, 19 Pasien Lansia di DIY Meninggal Dunia
"Kondisi bayi dan anak-anak semuanya adalah gejala ringan atau tanpa gejala atau tidak ada bayi atau anak yang dirawat di rumah sakit," kata Baning dalam jumpa pers via daring, Kamis (17/2/2022).
Baning mengakui jawatannya cukup kesulitan untuk melakukan pengawasan kepada pasien bayi dan anak-anak tersebut. Sebab memang semuanya tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.
Sementara gugus tugas sendiri lebih berfokus kepada pengawasan untuk pelaksanaan isolasi yang berada di luar rumah. Baik di selter-selter yang ada maupun di rumah sakit.
"Gugus tugas kalau sudah di dalam rumah sulit melakukan pengawasan, gugus tugas akan lebih banyak melakukan pengawasan untun pelaksanaan isolasi yang di luar rumah," ucapnya.
Namun dalam kasus ini, kata Baning, membuktikan bahwa semua kalangan usia memang berisiko terpapar Covid-19. Tidak hanya masyarakat kalangan usia dewasa tapi bayi hingga lansia pun juga berpotensi.
Baca Juga: Akui Prokes Masyarakat Jogja Lemah, Wali Kota Beri Pesan Ini
"Kalau sudah di dalam rumah memang agak sulit. Sehingga hal itu menunjukkan bahwa baik balita, bayi atau lansia itu semuanya berisiko tertular," ungkapnya.
Kondisi ini kemudian menjadi mengkhawatirkan ketika mengingat bahwa bayi dan balita belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Pasalnya memang sampai hari ini belum ada rekomendasi dari WHO yang menyatakan boleh memberikan vaksin anak di bawah usia 6 tahun.
Sehingga, disampaikan Baning salah satu upaya yang paling bisa dilakukan adalah dengan menjaga protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin khususnya kepada orang dewasa. Serta pelaksanaan vaksinasi mulai dari anak di usia 6 tahun hingga dewasa.
"Sehingga untuk menjaga ini adalah bagaimana agar tadi prokes yang dewasa, 6 tahun ke atas sudah divaksin sehingga kalau tertular daya tular menjadi lebih rendah. Kemudian anak-anak juga jangan di bawa ke tempat yang berisiko untuk tertular," tandasnya.
Berita Terkait
-
Angka Kematian Akibat Covid-19 Naik, 19 Pasien Lansia di DIY Meninggal Dunia
-
Akui Prokes Masyarakat Jogja Lemah, Wali Kota Beri Pesan Ini
-
Kulon Progo Catat 1.068 Kasus Covid-19 Sepanjang 2022, Paling Banyak Hasil Kontak Erat
-
560 Warga Sumbar Terpapar Covid-19, Kota Padang Paling Banyak
-
Puluhan Tenaga Kesehatan di Cianjur Positif COVID-19, Begini Kondisinya
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun
-
Eksekusi Paksa Satu Rumah di Lempuyangan: Penghuni Layangkan Gugatan, LBH Siap Lawan PT KAI
-
Dari TKI Ilegal ke Kurir Sabu Tisu Basah, Tato Artis Jadi Pintu Masuk Sindikat Internasional
-
Sabu Cair dalam Tisu Basah: Jaringan Narkoba Internasional Gemparkan Yogyakarta!
-
Tisu Basah Berisi Sabu, Polda DIY Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Negara di Bandara YIA