SuaraJogja.id - Tak hanya tren kasus Covid-19 yang meningkat signifikan, angka kematian pasien yang terkonfirmasi positif pun mengalami kenaikan. Padahal gejala varian Omicron diklaim lebih ringan dibandingkan Delta.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, selama sepekan pada 9-17 Februari 2022 tercatat sebanyak 19 pasien meninggal akibat COVID-19. Angka ini meningkat dua kali lipat dibandingkan periode 2-8 Februari hanya ada 4 pasien yang dilaporkan meninggal.
Sedangkan penambahan pasien COVID-19 baru masih diatas 1.000 kasus per hari. Tercatat ada tambahan 1.531 kasus baru pada Kamis (17/02/2022) sehingga total kasus COVID-19 di DIY mencapai 168.129 kasus.
"Mayoritas pasien [covid-19] yang meninggal itu warga lanjut usia dan warga yang punya komorbid (penyakit penyerta-red," ungkap Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (17/02/2022).
Baca Juga: Akui Prokes Masyarakat Jogja Lemah, Wali Kota Beri Pesan Ini
Aji menyebutkan, dari laporan yang didapatnya, sebanyak lima pasien yang meninggal hingga Rabu (16/02/2022) kemarin merupakan lansia. Sedangkan sisanya merupakan warga yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua dengan komorbid. Yakni laki-laki 57 tahun dengan komorbid asma.
Selain itu perempuan 59 tahun yang belum vaksin tapi memiliki komorbid diabetes. Lalu perempuan 72 tahun di Sleman yang sudah vaksin dosis dua punya komorbid hipertensi. Satu laki-laki 70 tahun sudah vaksin dosis kedua namun punya komorbid penyakit jantung dan hipertensi.
"Hanya ada satu pasien meninggal dunia yang tercatat tidak memiliki komorbid. Yakni perempuan 60 tahun yang sudah kali mendapatkan vaksinasi COVID-19," jelasnya.
Untuk meminimalisir angka kemutian, Pemda berupaya menekan angka penularan COVID-19. Salah satunya dengan mengisolasi warga yang terpapar virus agar penularan tak semakin meluas.
Namun hal itu bukan perkara mudah untuk dilakukan. Sebab mayoritas yang terinfeksi tak menunjukkan gejala atau bergejala ringan.
Baca Juga: Kulon Progo Catat 1.068 Kasus Covid-19 Sepanjang 2022, Paling Banyak Hasil Kontak Erat
"Misal omicron yang dibawa anak muda tanpa gejala. Sementara di rumahnya ada lansia dengan komorbid dia harus semakin hati-hati karena orang dengan komorbid dan lansia sangat rentan menjadi fatal," tandasnya.
Karenanya Aji berpesan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Walapun dimungkinkan hanya menimbulkan gejala ringan, varian Omicron cukup berbahaya jika menjangkit kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan warga dengan komorbid.
"Kita harus hati-hati meski ada informasi Omicron itu tidak berbahaya kita harus waspada. Tapi kita belum tahu sih ini kena Omicron atau Delta kita belum tahu karena hasilnya belum keluar," jelasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie membenarkan sebagian besar pasien meninggal dunia merupakan lansia, pasien dengan komorbid maupun mereka yang belum divaksin atau menuntaskan vaksinasi.
"Karenanya kita terus menggencarkan upaya vaksinasi terutama di kalangan lansia. Terlebih hingga saat ini cakupan vaksinasi lansia masih berkutat di angka 83 persen untuk dosis pertama dan 74 persen pada dosis kedua," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Akui Prokes Masyarakat Jogja Lemah, Wali Kota Beri Pesan Ini
-
Kulon Progo Catat 1.068 Kasus Covid-19 Sepanjang 2022, Paling Banyak Hasil Kontak Erat
-
ASN Positif Covid-19, Pemda DIY Tutup Sejumlah OPD
-
Kasus Harian Meningkat, 70,9 Persen Kalurahan di Sleman Masuk Zona Merah Covid-19
-
Kasus Covid-19 di Jogja Meningkat, Proses Seleksi Hunian Rusunawa Bener Dihentikan
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
Terkini
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi
-
Terjadi Kericuhan di Jalan Godean, Massa Rusak Satu Buah Mobil di Sleman
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi