SuaraJogja.id - Di era globalisasi saat ini semua melakukan transaksi melalui online. Salah satunya transaksi perdagangan yang dilakukan antarpulau. Hal ini dapat memudahkan konsumen mendapatkan barang dengan mudah.
Perdagangan dapat dilakukan secara tradisional menggunakan kapal atau alat pelayaran untuk memberikan barang dagangan jangkauan kepada si pembeli.
Sementara untuk perdagangan dengan menggunakan metode modern, transaksi bisa dilakukan dengan menggunakan fasilitas yang lebih modern, seperti penggunaan internet dan alat komunikasi lainnya.
Kemudian dilanjutkan menggunakan jasa ekspedisi pengiriman barang. Lalu, apa sebenarnya tujuan perdagangan antarpulau? Mari simak artikel berikut ini.
Baca Juga: Sikapi Harga Kedelai Meroket, Menteri Perdagangan Sebut Bakal Tetapkan Harga Acuan
Tujuan
- Mendapatkan Keuntungan
Mendapatkan margin harga atau keuntungan adalah tujuan utama perdagangan antarpulau.
Keuntungan diperoleh dari selisih antara harga beli dengan harga jual. Jika barang diproduksi sendiri, maka keuntungan diperoleh dari selisih antara harga jual dan biaya produksi.
- Memperluas Jangkauan Pasar
Perdagangan ke luar daerah atau luar pulau dapat memperluas jangkauan pasar. Jangkauan pasar adalah jumlah konsumen yang mengonsumsi barang tersebut semakin banyak dan tersebar di berbagai daerah.
Sebagai contoh, produk susu dari daerah X dijual ke daerah Y. Maka, sekarang pengguna susu tersebut bukan hanya penduduk daerah X, tetapi juga penduduk daerah Y.
Semakin lama, susu dari daerah X semakin dikenal banyak orang, sehingga pengguna susu di daerah Y pun juga meningkat.
Faktor Pendorong
- Perbedaan Faktor Produksi
Faktor pendorong perdagangan antardaerah antara lain perbedaan faktor produksi yang dimiliki, terutama faktor produksi alam.
Daerah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dengan tanah yang subur lebih mungkin memproduksi sayur mayur lebih banyak dan menjualnya sampai ke luar daerah dibandingkan misalnya daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.
- Perbedaan Tingkat Harga Antardaerah
Selain perbedaan kekayaan alam, perbedaan tingkat harga antardaerah juga mendorong terciptanya perdagangan antardaerah.
Contoh di daerah yang kaya akan buah semangka, harga semangka pasti lebih murah dari daerah lain yang hanya sedikit memiliki pohon penghasil semangka. Hal ini juga akan mendorong adanya perdagangan antardaerah.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Beredar Dugaan Kasus Penimbunan Minyak Goreng, Begini Kata Mendag
-
Transaksi Game Kian Besar, UniPin Incar Pasar Luar Negeri
-
Sikapi Harga Kedelai Meroket, Menteri Perdagangan Sebut Bakal Tetapkan Harga Acuan
-
Minyak Goreng Langka, Tim Kementerian Turun Langsung ke Kalbar, akan Lakukan Sidak di Sejumlah Wilayah
-
Tanggapi Kelangkaan Minyak Goreng, Menteri Perdagangan: Sekarang Masih di ICU
Tag
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
Bank Dunia Buka Suara Usai Ungkap 194 Juta Rakyat RI Masuk Kategori Miskin!
-
Kesombongan Pemain Klub Israel: Kami Tak Takut dengan Rudal Iran!
-
3 Kerugian Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Tampil di Piala Presiden 2025
-
Perang Iran-Israel Kian Panas, Pasar Keuangan Global Panik
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi di Awal Pekan, Dibanderol Rp 1.968.000 per Gram
Terkini
-
Gelombang PHK Hantam Yogyakarta, Klaim JHT Tembus Rp398 Miliar
-
85 Persen Ludes Terbakar, PT MTG Targetkan Mulai Operasi Lagi Tahun 2026
-
Bank Mandiri Perkuat Komitmen Sosial dan Lingkungan Bagi Masyarakat Yogyakarta: Road to MJM 2025
-
Pabriknya Kebakaran, Ribuan Pekerja MTG Terima Pesangon Rp3,9 M: Cukupkah untuk Bertahan?
-
Segera Digelar, Pentas Deru Debu Dari Dasar: Menghidupkan Debu, Meresapi Alam