SuaraJogja.id - Dinas Peternakan dan Pertanian (DPP) Kota Yogyakarta terus mempertahankan DIY nol kasus dari hewan rabies sejak ditetapkan 1990 lalu. Upaya tersebut dilakukan dengan menggelar vaksinsi rabies di sejumlah lokasi di Kota Jogja.
Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan, DPP Kota Yogyakarta, Sri Panggarti menjelaskan vaksinasi rabies gratis dilakukan rutin setiap tahun. Pada 2021 lalu lebih kurang 2.487 hewan peliharaan yang divaksin rabies.
"Kalau target kami per tahun itu 2.600, jadi aktivitas hari ini melanjutkan yang pada September 2021 lalu. Termasuk tahun ini kita lakukan lagi untuk mencapai angka tersebut," ujar Sri ditemui saat kegiatan vaksinasi rabies di Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta, Jalan Tegalturi, Giwangan, Umbulharjo, Kota Jogja, Kamis (24/2/2022).
Sri menjelaskan jumlah hewan peliharaan di Jogja sendiri lebih kurang 2.400 ekor. Jumlah itu bisa berkurang dan bertambah sesuai perkembangbiakan hewan.
Ia mengatakan meski di DIY termasuk Kota Jogja nol kasus rabies. Pihaknya tidak ingin kasus tersebut muncul di tengah wabah Covid-19 ini.
"Jadi meski ada Covid-19, kita juga tidak mau lengah. Artinya upaya vaksinasi rabies ini juga kita lakukan," ujar dia.
Vaksinasi rabies ini, bekerjasama juga dengan Animal Friends Jogja (AFJ). Vaksinasi gratis digelar mulai 24-25 Februari 2022. Target dalam 2 hari 150 hewan peliharaan bisa tervaksin.
Founder AFJ, Rejeki Marsudiani mengatakan bahwa vaksin rabies ini dikhususkan untuk warga Jogja. Pemahaman warga terhadap vaksin rabies ini sudah baik. Termasuk juga hewan peliharaan yang harus disterilkan.
"Sebenarnya pemahaman warga soal steril dan vaksin rabies ini sudah baik. Tetapi ada yang terkendala biaya juga," kata dia.
Baca Juga: Selter Bener Tower 2 segera Dibuka, Pemkot Prioritaskan Bagi Warga Kota Yogyakarta
AFJ melakukan hal ini untuk tujuan membantu mengatur populasi kucing atau anjing termasuk kesehatan hewan di Jogja.
"Jadi kalau kucing, semakin banyak itu kan kurang baik untuk lingkungan. Di sisi lain kami juga mendukung program pemerintah terkait rabies ini. Antusias warga juga baik, namun memang kami khususkan untuk warga Jogja," terang Rejeki.
Berita Terkait
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
Simpanan Tak Biasa Bupati Indramayu Lucky Hakim, Mulai yang Albino Hingga Tanpa Bulu
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Level Old Money Raline Shah Beda, Pelihara Kawanan Rusa di Rumah!
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu