SuaraJogja.id - Sebanyak lima pegawai Pengadilan Agama (PA) Kota Yogyakarta terkonfirmasi Covid-19 selama peningkatan kasus varian Omicron beberapa hari terakhir. Pelayanan di instansi setempat tidak ditutup, tetapi pendaftaran perkara dan pelayanan dibatasi.
Ketua PA Kota Yogyakarta Waluyo menerangkan kebijakan pembatasan ini telah dipertimbangkan sejak kasus varian baru ditemui di wilayah setempat. Tingkat penyebaran sangat cepat, dikhawatirkan pelayanan di PA Kota Jogja akan terganggu jika tidak dilakukan antisipasi.
"Karena di karyawan kami sudah ada juga yang terkonfirmasi positif, sehingga kami melakukan pembatasan. Total pegawai yang Covid-19 itu ada lima, yakni tiga hakim dan dua karyawan," jelas Waluyo kepada wartawan, Jumat (25/2/2022).
Pelayanan seperti pemeriksaan, pemutusan penyelesaian perkara bidang perkawinan, kewarisan, wasiat dan hibah berjalan seperti biasa.
"Pendaftaran yang masuk tetap kami layani, sama sekali tidak ditutup. Namun melihat kondisi ini terpaksa kami membatasi diri untuk mencegah penularan. Tamu yang datang tetap wajib menjalankan prokes ketat," ujar dia.
Ia mengungkapkan, pelayanan dibatasi dengan mengurangi jumlah perkara yang masuk. Padahal dalam sehari puluhan perkara bisa ditangani.
"Tapi sekarang kami batasi hanya tujuh saja pendaftaran perkara baru per hari. Karena kalau banyak kan berkaitan juga dengan pelaksanaan sidang, jadi nanti akan menumpuk," kata dia.
Untuk diketahui kasus Covid-19 di Kota Pelajar sudah menembus 4.181 orang, Kamis (24/2/2022). Berdasarkan data di laman corona.jogjakota.go.id, angka kasus baru mencapai 660 orang.
Penambahan kasus baru tersebut paling tinggi selama 3 pekan terakhir. Kemantren Umbulharjo tercatat paling banyak menyumbang kasus baru 101 pasien.
Baca Juga: Ada 1.111 Pasien Covid-19 di Sleman, Rerata Gejala Ringan dan OTG
Satu orang dipastikan meninggal dunia karena Covid-19 pada Kamis, dan angka kesembuhan sebanyak 367 orang.
Berita Terkait
-
Ada 1.111 Pasien Covid-19 di Sleman, Rerata Gejala Ringan dan OTG
-
Wartawan Gadungan Peras Pegawai Indomaret Bantul, Invasi ke Ukraina untuk Kekuasaan Putin
-
Masyarakat "Sak Karepe Dewe", Kasus Covid-19 di DIY Pecah Rekor Tertinggi sejak Pandemi
-
Bertambah 941 Kasus, Positif Covid-19 di Lampung Capai 61.464 Orang
-
Update: Positif Covid-19 di Cirebon Tambah 336 Kasus dan sembuh 279 Orang
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Jangan Sampai Salah Arah! Ini Rute Baru Menuju Parkir Pasar Godean Setelah Relokasi
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini