SuaraJogja.id - Dalam rangka tingalan dalem jumenengan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Keraton Yogyakarta mengadakan Labuhan Alit di Pantai Parangkusumo, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Jumat (4/3/2022).
Pantauan SuaraJogja.id, prosesi Labuhan Alit juga diawali dengan serah terima uba rampe. Pelaksanaan serah terima dilangsungkan di Pendopo Kapanewon Kretek.
Sejumlah uba rampe dibongkar dalam upacara serah terima itu. Tujuannya untuk meneliti kelengkapan. Kemudian, uba rampe dimasukkan ke ancak atau jodhang, lalu diangkut lagi dengan kendaraan ke Pantai Parangkusumo.
Uba rampe Labuhan Alit tersebut terdiri dari pengajeng, pendherek lorodan agem Dalem Sultan, dan lorodhan. ada juga potongan kuku atau kenoko dan potongan rambut atau rikmo Ngarso Dalem di dalamnya. Selain itu, bunga kering sisa jamasan pusaka Keraton Jogja selama setahun juga dilabuh sebagai uba rampe.
Selanjutnya uba rampe dibawa Pantai Parangkusumo. Sebelum dilabuh, sekitar setengah jam, dilakukan upacara doa di Pendopo Cepuri. Sesudah selesai upacara doa di pendopo Cepuri, seluruh uba rampe Labuhan Alit dikeluarkan dari ancak untuk diteliti kembali kelengkapannya, lalu dipindahkan ke tandu bambu yang akan digunakan untuk melabuhnya.
Sesudah upacara doa itu selesai, ritual selanjutnya diadakan di halaman Cepuri, di mana terdapat dua bongkah batu keramat yang dipercaya sebagai tempat bertemunya raja-raja Jogja dan Ratu Kidul, sejak zaman Panembahan Senopati.
Usai ritual di Cepuri, uba-rampe dibawa menuju tepi pantai.
Oleh Tim SAR Kawasan Parangtritis, uba-rampe dilarung ke laut. Sementara, para pengunjung berusaha merayah uba-rampe yang dibawa arus laut kembali ke pantai, karena dipercaya bisa mendatangkan berkah bagi siapa yang mendapatkannya.
Carik Tepas Ndoro Puro Keraton Yogyakarta KRT Wijoyo Pamungkas menerangkan, barang-barang yang dilabuh antara lain kain cinde, drini, sungkepan, dan sebagainya. Labuhan hari ini sejatinya dilaksanakan di tiga tempat yakni Pantai Parang Kusumo, Gunung Merapi, dan Gunung Lawu.
"Sementara itu menurut rencana juga akan dilakukan di dua tempat lainnya yaitu Gunung Merapi dan Gunung Lawu baru bisa dilakukan besok," kata dia.
Baca Juga: Bangunan Liar di Pantai Parangkusumo Bakal Ditata, Paling Lambat 2025
Labuhan tersebut, sambungnya, dilakukan setiap tahun pada tanggal 30 rejeb. Menurutnya, labuhan ada dua jenis yaitu labuhan besar dan labuhan kecil.
"Kalau ini termasuk labuhan kecil. Kalau labuhan besar biasanya ditambah satu lokasi lagi di Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri setiap tahun dal dan tahun wawu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Bangunan Liar di Pantai Parangkusumo Bakal Ditata, Paling Lambat 2025
-
Jelang Hari Raya Nyepi, Ratusan Umat Hindu se-DIY Gelar Upacara Melasti di Pantai Parangkusumo
-
Umat Hindu Jalani Upacara Melasti di Pantai Parangkusumo
-
Jumenengan Keraton Kasunanan Surakarta, Raja PB XIII Umumkan Sosok Penerusnya, Siapa?
-
Dapat Gelar Bangsawan dan Diundang dalam Jumenengan PB XIII, Gibran Malah Belum Tentu Hadir
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Bantul Tolak Sampah dari Luar Daerah: Fokus Benahi Sampah Sendiri, Ini Strateginya
-
Langit Jogja Akan Memerah, Gerhana Bulan Total Minggu Malam Bisa Dilihat Sempurna
-
3 Link DANA Kaget Aktif yang Bisa Diklaim Hari ini untuk Warga Jogja
-
Tol Jogja-Solo Padat Merayap, Lalin Naik Hampir 37 Persen Saat Libur Panjang Akhir Pekan
-
Populasi Kucing Liar Terkendali? Yogyakarta Gencarkan Sterilisasi Gratis di Gedung Pemerintah