CEO SerMorpheus Kenneth Destian Tali, menuturkan bahwa konsep yang bersandarkan pada teknologi blockchain tersebut sangat dimungkinkan untuk membuka era baru untuk para artis dan musisi. Terlebih dalam pemanfaatannya yang sebagai contoh berkaitan dengan hak atas kekayaan intelektual.
Sehingga memang dapat dibilang, JogjaROCKarta Festival menjadi pioner dalam pemanfaatan teknologi NFT di ranah festival musik rock di Indonesia. Bahkan ada hadiah menarik bagi para fans JRF melalui NFT tersebut.
"Selain berguna sebagai tiket untuk JogjaROCKarta Festival tahun 2022, akan ada 10 Rare NFT yang akan mempunyai benefit lifetime access ke JogjaROCKarta Festival. NFT Tickets JogjaROCKarta akan menjadi revolusi sistem membership, loyalty, dan pembentukan komunitas di dunia pecinta rock Indonesia. JogjaROCKarta Festival NFT dapat diakses dan dibeli melalui aplikasi SerMorpheus atau situs app.sermorpheus.com," jelas Kenneth.
Diketahui, Festival musik rock berkelas internasional JogjaROCKarta Festival (JRF) kembali hadir setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19. Rajawali Indonesia selaku promotor akan kembali menggelar JogjaROCKarta Festival yang direncanakan pada 24 dan 25 September 2022, di Landasan Udara (Lanud) Gading Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca Juga: JogjaRockarta Lelang Gitar Megadeth demi Atasi COVID-19, Tembus Rp100 Juta!
Pada tahun ini JRF mengusung konsep adaptif konser drive in bertajuk 'Rock on Jeep'. Di edisinya yang kelima ini JRF juga menggandeng komunitas-komunitas Jeep di Yogyakarta di antaranya Shiva Plateau dan Asosiasi Jeep Wisata Kaliurang.
"Konsep ini mengadaptasi kebiasaan baru untuk menonton konser secara offline, terutama festival musik rock yang belum memungkinkan untuk berkerumun secara utuh," kata Founder Rajawali Indonesia dan CEO JogjaROCKarta Festival, Anas Syahrul Alimi.
Berita Terkait
-
Firda Marsya Kurnia VOB Masuk Daftar 100 Perempuan Inspiratif Dunia Versi BBC
-
Jendela Krisis Iklim Lewat Musik, Album Sonic/Panic Vol. 2 Resmi Dirilis di Ubud, Bali
-
Album Sonic/Panic Vol. 2, Perlawanan 15 Musisi Indonesia Terhadap Krisis Iklim
-
Tampil Perdana, Voice of Baceprot Sukses Menggebrak Pestapora 2024
-
Gebrak Festival Metal Terbesar di Dunia, Killa The Phia Bawa Kearifan Lokal Aceh
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR