SuaraJogja.id - Seorang mantan kepala desa di Magelang, Jawa Tengah membantu warga terdampak tol Jogja Bawen dengan menghibahkan tanah.
Ia adalah mantan Kepala Desa Karangkajen, Secang, As'ari (60). Tanah seluas empat hektare ia hibahkan untuk permukiman warga Dusun Diwak yang terdampak pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta.
As'ari di Magelang, Senin, mengatakan bahwa lahan seluas empat hektare tersebut nantinya untuk permukiman 75 keluarga warga Dusun Diwak, Desa Karangkajen yang harus pindah karena terkena proyek jalan tol.
Pada kawasan lahan untuk permukiman warga tersebut nantinya juga terdapat kandang ternak sebagai pekerjaan sampingan warga.
"Warga Diwak pekerjaannya kebanyakan serabutan, maka biasa memiliki ternak sebagai tabungan kalau ada kebutuhan misalnya menyekolahkan anak maka ternak bisa dijual," katanya.
As'ari menuturkan pihaknya rela menghibahkan tanahnya kepada warga karena sudah menjadi keluarga besar Dusun Diwak dan warga tetap ingin tinggal dalam satu kampung.
"Kami sudah berpuluh-puluh tahun tinggal bersama dan yang membuka lahan di Dusun Diwak ini juga kakek kami. Dulu juga kepala desa tahun 1923 sampai tahun 1947 dan sekarang harus pindah masyarakat tetap ingin bersama-sama," katanya.
Warga mengaku keberatan kalau nanti harus tinggal terpencar-pencar.
"Saya mau pindah kemana pun mereka mau mengikuti. Mereka tetap ingin menjadi satu keluarga besar Dusun Diwak," katanya.
Baca Juga: Masih Ada Tanah Kas Desa, PPK Tol Jogja-Bawen Target Selesaikan Pembebasan Lahan Juli 2022
Menurut As'ari, meskipun dirinya telah menghibahkan lahan tersebut tetapi warga tetap berkeinginan untuk membayar lahan yang akan ditempati.
"Kami tidak ada target soal harga, sebenarnya kami berikan secara gratis tetapi warga tidak berkenan karena merasa tidak memiliki tanah kalau tidak membeli dan kemarin sudah disepakati mereka membayar berapa pun bisa, semampu mereka," katanya.
Ia berharap ke depan mudah-mudahan dengan pindah di tempat baru warga merasa lebih tenteram dan nyaman menjalani kehidupan sehari-hari.
Warga Dusun Diwak Irfandi (56) mengatakan saat ini warga kerja bakti untuk persiapkan membuat permukiman, sementara ini yang dikerjakan terutama fasilitas umum seperti drainase dan jalan.
"Berdasarkan informasi warga satu dusun kami terkena proyek jalan tol. Dusun kami ada 75 kepala keluarga terdiri sekitar 500 warga," katanya.
Ia menyebutkan jarak kampung lama dengan lahan baru sekitar 500 hingga 600 meter.
Berita Terkait
-
Masih Ada Tanah Kas Desa, PPK Tol Jogja-Bawen Target Selesaikan Pembebasan Lahan Juli 2022
-
Satker Bakal Bentuk Tim Khusus Kaji Sisa Tanah Warga Terdampak Tol Jogja-Bawen
-
60 Persen Pemukiman Terkena Proyek Tol Jogja-Bawen, PPK Satker Pastikan Tidak Ada Sengketa
-
Imbau Tak Hamburkan Uang Ganti Rugi Tol Jogja-Solo, Sultan Beri Saran Ini
-
Toko Sepatu Jalan Mataram Dirobohkan, Pelaku Perusakan Mercedes-Benz di Bantul Ditangkap
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag