SuaraJogja.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat bahwa jarak luncuran awan panas Gunung Merapi pada Rabu (9/3/2022) yang mencapai 5 kilometer merupakan yang terjauh sejak menyandang status Siaga atau Level III.
Diketahui bahwa status Siaga gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu. Sedangkan fase erupsi berlangsung sejak tanggal 4 Januari 2021.
"Jadi memang untuk yang tadi malam ini (jarak luncuran awan panas) adalah yang terjauh," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida kepada awak media, Kamis (10/3/2022).
Disampaikan Hanik, sebelumnya Merapi sempat mengeluarkan jarak terjauh awan panas hingga 3 kilometer tepatnya pada 25 Juni 2021 lalu. Saat itu arah luncuran awan panas sama mengarah ke tenggara.
Baca Juga: Merapi Luncurkan Awan Panas, Ini Kondisi Kali Gendol di Kaliadem
Selain itu, Merapi juga pernah meluncurkan jarak awan panas yang lebih jauh ke arah barat pada Agustus 2021 lalu tepatnya hingga 3,5 kilometer. Namun, jarak luncur 5 kilometer semalam akhirnya melebihi dua luncuran terjauh sebelumnya tersebut.
Kendati demikian, Hanik memastikan bahwa luncuran awan panas semalam masih berada dalam radius bahaya yang ditetapkan. Sehingga memang belum melebihi rekomendasi radius bahaya sejauh ini.
"Jadi jarak yang sejauh 5 kilometer ke arah tenggara itu masih di atasnya Bunker Kaliadem, di atasnya sedikit," ujarnya.
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," pungkasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ajisaka, The King and The Flower of Life: Animasi Lokal yang Layak Tayang Secara Global
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Lebih Tinggi
-
Gunung Marapi Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 350 Meter
-
Sebelum Erupsi Setinggi 8.000 Meter, Gunung Lewotobi Alami Gempa Vulkanik Selama Sepekan
-
BNPB Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Kantor Wakil Rakyat Dikunci, Aspirasi Pendidikan Terkunci? Hardiknas Berujung Ricuh di Yogyakarta
-
Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Profiling 5 Terlapor Sengketa Tanah, Ada Notaris
-
BUKP Kulonprogo Krisis, Nasabah Panik Tarik Dana, Pemda DIY Janjikan Solusi Ini
-
Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Mafia Tanah Mbah Tupon Bertambah, Polda DIY Periksa 11 Orang
-
Pembalap Cilik Asal Kulon Progo Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional