Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 10 Maret 2022 | 18:29 WIB
Puncak gunung Merapi mengeluarkan asap putih terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi terjadi luncuran awan panas guguran sejauh lima kilometer mengarah ke tenggara pada Rabu (9/3/2022) malam. [ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.]

Namun beberapa menit kemudian tepatnya pukul 00.23 WIB seismik kembali meningkat. Beberapa wilayah pun sudah mulai melaporkan terjadi hujan abu seperti Desa Tlogolele, Desa Gantang, Kecamatan Sawangan.

Lalu pada pukul 01.30 WIB aktivitas Merapi sudah melandai kembali. Setelah kejadian rentetan awanpanas guguran tadi, kata Hanik, kegempaan didominasi oleh gempa-gempa guguran.

Walaupun pada Kamis (10/3/2022) dinihari pun Merapi masih tercatat tetap meluncurkan beberapa awan panas. Walaupun dengan jarak luncur yang lebih pendek dari sebelumnya.

Awanpanas guguran Merapi tanggal 10 Maret 2022 tercatat pada pukul 01.00, 01.22, 01.35, 01.59, 02.07 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 75 mm dan durasi maksimal 191 detik. Jarak luncur maksimal kurang lebih 2.000 meter ke arah tenggara.

Baca Juga: Merapi Luncurkan Awan Panas, Ini Kondisi Kali Gendol di Kaliadem

Load More