Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Kamis, 10 Maret 2022 | 19:06 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY menyetop kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Ini merupakan imbas dari PPKM level 4 di DIY. 

Menanggapi hal itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengakui akan menerapkan kembali pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun demikian, PJJ tidak diberlakukan 100 persen. 

"Kembali ke PJJ walau tidak 100 persen sepenuhnya. Kami bagi ada sekolah yang PTM dan PJJ," ujar Halim, Kamis (10/3/2022). 

Dikatakannya bahwa pembatasan aktivitas di lingkup pendidikan dilakukan lantaran siswa sekolah bertemu setiap hari dan intensif. 

Baca Juga: Sekolah di DIY Akan Kembali ke PJJ, Ini Upaya Disdikpora Bantul Agar Tak Terjadi Learning Loss

"Ya dibedakan karena anak sekolah pertemuannya kan setiap hari dan intensif. Untuk itu kami batasi," paparnya. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul pun telah menerbitkan Instruksi Bupati (Inbup) mengenai PPKM level 4. Namun, Halim menyebut bahwa Inbup itu hanya seruan untuk meningkatkan kewaspadaan walau tidak ada korban seperti varian delta. 

"Tetapi kan angkanya terus naik dan wacananya memang akan diturunkan dari pandemi ke endemi," katanya. 

Menurut dia, yang penting ialah faktanya tidak ada gejala yang mengakibatkan tingginya angka kematian atau angka kesakitan yang ditunjukkan oleh keterisian bed occupancy rate (BOR) ataupun di shelter. 

"Ini semuanya landai saja, jadi angkanya tinggi tetapi tidak terjadi hal yang mengkhawatirkan. Sehingga level 4 untuk antisipasi kenaikan yang terus menerus." 

Baca Juga: Ada Siswa yang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dua Sekolah di Bantul Ditutup

"Kita tidak tahu apakah varian omicron akan seperti ini atau terjadi mutasi lagi. Saya kira tidak terlalu signifikan untuk membahas level 4 karena sama saja," ujarnya.  

Load More