SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman mulai siapkan 40 unit barak pengungsian warga terdampak erupsi gunung Merapi.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan mengatakan, penyiapan 40 barak di seluruh wilayah kapanewon lereng Merapi, menjadi skenario besar antisipasi erupsi Merapi.
Namun demikian, pihaknya juga memiliki skenario moderat, yakni menyesuaikan dengam skenario yang sudah disiapkan BPPTKG, bahwa radius bahaya berada di jarak 9 Km.
"Yang lebih dari itu [9Km dari puncak] saja sudah kami siapkan. Artinya kami sudah sangat siap terkait barak pengungsian," terangnya, di lapangan Kapanewon Cangkringan, Jumat (11/3/2022).
Ia terus mengimbau, agar masyarakat yang berada di lereng Merapi untuk meningkatkan kewaspadaan.
Pasalnya, saat ini Merapi punya dua kubah baru yang aktif. Material dari kubah sebelah tenggara masuk ke Kali Gendol, sedangkan material kubah sebelah barat daya masuk ke Kali Krasak dan Kali Bebeng.
"Mudah-mudahan dengan adanya dua kubah yang aktif ini, ancaman akan semakin kecil. Karena dibagi dua. Kan gitu," terangnya.
Makwan menambahkan, berdasarkan peristiwa kemarin 9-10 Maret 2022, dengan adanya Awan Panas Guguran (APG) mencapai 5 Km ke arah Kali Gendol, hal tersebut sangat tidak terduga.
"Artinya sungai menjadi mulai penuh lagi. Yang dikhawatirkan adalah bila ada guguran kembali, karena sudah kayak jalan tol istilahnya," terangnya.
Baca Juga: Antisipasi Erupsi Susulan Merapi, Cangkringan Siapkan Lima Barak Pengungsian
Oleh karena itu yang sangat penting, aktivitas pengambilan galian C tutup. Terutama Kali Gendol.
"Karena kondisi sudah penuh, kalau ada APG lagi bisa lebih jauh," ucapnya.
Bukan hanya lokasi tambang, jalur menuju destinasi yang berada 5 Km dari puncak, seperti Bunker Kaliadem, Klangon sudah ditutup untuk keselamatan semua pihak.
Makwan menyebut, saat ini alur material Merapi masih melewati jalurnya, tidak menyebar. Karena sifat erupsi yang efusif.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, antisipasi masyarakat dan Pemkab Sleman dalam menghadapi potensi erupsi susulan Gunung Merapi pasca mengeluarkan awan panas guguran sejauh lima kilometer kemarin, sudah siap. Termasuk obat-obatan dan kebutuhan logistik.
Kustini mengungkapkan, barak pengungsian lengkap dengan sarana dan prasarana yang berada di seputar Lereng Gunung Merapi telah disiapkan.
Berita Terkait
-
Antisipasi Erupsi Susulan Merapi, Ini Lokasi Evakuasi Ternak yang Disiapkan Pemkab Sleman
-
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Penambang Pasir Diimbau Waspada Banjir Lahar
-
Viral Sejumlah Pemuda Main-main di Atas Material Awanpanas Guguran Merapi, BPPTKG Beri Kecaman: Tidak untuk Ditiru
-
Hujan Abu Merapi, Petani Cabai di Desa Paten Magelang Terancam Gagal Panen
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus