Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 17 Maret 2022 | 12:05 WIB
program Dinkes Sleman bertajuk MATA HATI dapat apresiasi nasional dan internasional. [Dinas Kesehatan Sleman]

SuaraJogja.id - Program Inovasi Kesehatan Jiwa “MATA HATI” yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Sleman mendapatkan beragam tanggapan positif dari berbagai pihak tingkat nasional maupun internasional meliputi Kementerian Kesehatan RI, UNFPA (Badan PBB untuk Kesehatan Reproduksi dan Seksual), Yayasan Siklus Indonesia serta Perwakilan Kedubes Kanada yang melakukan kunjungan kerja dalam rangka implementasi program BERANI (Better Reproductive Health And Rights For All In Indonesia), kerjasama UNFPA dan Pemerintah Kanada dengan BAPPENAS. Rombongan diterima oleh Pemkab Sleman di Aula Lantai 3 Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman.

program Dinkes Sleman bertajuk MATA HATI dapat apresiasi nasional dan internasional. [Dinas Kesehatan Sleman]

Program MATA HATI (Masyarakat Sehat Jiwa) merupakan inovasi kesehatan jiwa yang komprehensif meliputi upaya promotif, preventif, kuratif hingga rehabilitatif. Telekonsuntasi online ramah remaja yang bermitra dengan UNALA dari Siklus Indonesia merupakan salah satu strategi mendekatkan layanan psikologi kepada masyarakat, khususnya remaja, yang mengalami masalah kesehatan mental yang semakin meningkat sejak pandemi COVID-19.

“Pandemi Covid-19 dan meningkatnya masalah kesehatan jiwa mendorong kami untuk segera meluncurkan strategi baru, agar masyarakat bisa tetap mengakses layanan psikologi tanpa harus tatap muka.” terang Cahya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.

“Program ini sangat hebat, kami tidak menyangka ternyata layanan kesehatan mental di Kabupaten Sleman sudah diintegrasikan ke seluruh program kesehatan sesuai siklus kehidupan. Pembelajaran yang sangat menarik untuk dapat kami sampaikan ke Ottawa, Canada. Kebetulan pemerintah disana pun sangat concern terhadap kesehatan mental, terutama sejak terjadi pandemi di tahun 2020. Kami tidak menyangka, Sleman sangat konsisten sejak 2006 hingga sekarang” ujar Novi Anggriani selaku Senior International Assistance Officer Kedubes Kanada.

Baca Juga: Pelihara dan Peragakan Satwa Dilindungi, Polda DIY Amankan 2 Pengelola Mini Zoo di Sleman

Apresiasi juga diberikan oleh UNFPA untuk Indonesia, dr. Margaretha selaku Programme Analyst Youth & ASRH, disampaikan bahwa MATA HATI merupakan bukti bahwa Kabupaten Sleman sangat peduli terhadap hak-hak remaja, perempuan dan anak, mendapatkan pelayanan yang berkualitas serta komprehensif dengan memperhatikan aspek kesehatan jiwa sebagai satu kesatuan definisi sehat menurut WHO.

Sementara itu, Direktur Siklus Indonesia Ibu Ciptaprabasari, PhD menguraikan latar belakang mengembangkan program Unala hingga akhirnya bermitra dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.

“Ini merupakan terobosan luar biasa dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Layanan psikolog awalnya terkesan eksklusif dan tidak semua warga mampu mengakses layanan konsultasi dengan psikolog swasta yang tarifnya mahal. Tetapi Dinkes Sleman telah mampu menghadirkan psikolog diseluruh puskesmas dengan tarif yang sangat terjangkau. Terlebih lagi dengan meluncurkan telekonsultasi secara online yang tidak berbayar, sehingga dapat dikatakan affordable, accessible, dan inklusif karena menjangkau untuk semua termasuk yang disabilitas” terang Ciptasari, Direktur Siklus Hati.

program Dinkes Sleman bertajuk MATA HATI dapat apresiasi nasional dan internasional. [Dinas Kesehatan Sleman]

Sebagai penutup, dr. Inti Mujiati, MKM dari Direktorat Gizi Masyarakat, Kemenkes RI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan jajarannya, yang telah mengembangkan dan mengemas program kesehatan jiwa di layanan primer secara komprehensif sebagai upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Sekali lagi selamat, dan akan kami bawa untuk disampaikan di tingkat nasional” ujar dr. Inti sekaligus mengakhiri sambutannya.

Baca Juga: Hasil Liga 1: Dipecundangi PSIS Semarang, PSS Sleman Belum Aman dari Ancaman Turun Kasta

Load More