SuaraJogja.id - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan ada tiga agenda utama yang telah ditetapkan pemerintah dalam Presidensi G20 Indonesia. Tiga agenda tersebut meliputi reformasi arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, serta transisi energi.
"Kesempatan ini menjadi penting karena kepemimpinan G20 diputar setiap 20 tahun, maka ini momentum bagi Indonesia untuk berada dalam panggung utama," kata Airlangga dalam saat memberikan pidato kunci pada seminar bertajuk "Recover Together, Recover Stronger: G20 dan Agenda Strategis Indonesia" di Balai Senat UGM, Kamis (17/3/2022).
Kepemimpinan Indonesia di G20, dinilai Airlangga, menjadi sangat penting, terlebih saat ini dunia yang mulai memasuki masa transisi dari kekangan pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Terdapat sejumlah negara yang memang sudah mulai mempersiapkan transisi itu di bulan Mei mendatang. Terlihat dari sejumlah relaksasi yang diberlakukan.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Capai Rp25 Ribu per Liter, Menko Airlangga Sampaikan Alasannya
Kendati demikian, Indonesia sendiri tidak akan terburu terkait hal tersebut dan lebih memilih mengambil langkah waspada. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang juga lebih besar.
Menurutnya, kunci pemulihan ekonomi pasca pandemi di Indonesia akan mencakup berbagai aspek, mulai dari aspek lapangan kerja, produktivitas, serta ekonomi berkelanjutan.
Khusus pada aspek lapangan kerja sendiri, Indonesia perlu untuk terus memaksimalkan pembukaan sumber lapangan kerja di berbagai sektor potensial. Selain mendorong produktivitas guna menciptakan nilai tambah tersendiri hingga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.
"Terkait dengan itu peran perguruan tinggi sangat besar terutama penyiapan SDM untuk digitalisasi. Tentu menjadi penting bagi UGM untuk mendorong civitas akademianya untuk menopang sumber-sumber pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
Kemudian terkait dengan transisi energi, disampaikan Airlangga, Indonesia juga perlu lebih mendorong lagi sumber-sumber energi yang terbarukan. Bisa dengan tenaga surya, angin, arus air hingga panas bumi.
Baca Juga: Pendaftaran Seleksi Calon Rektor UGM Ditutup, 7 Nama Ini Berhasil Lengkapi Syarat Pendaftaran
Di samping juga menciptakan ekosistem untuk bumi yang lebih layak huni, mendorong lapangan kerja yang berkelanjutan, serta membuat transisi energi itu lebih adil dan terjangkau bagi masyarakat luas.
"Perlu mendorong sumber-sumber renewable energi apakah itu hydropower, solar industri berbasis tenaga surya untuk energi dan juga tentunya industri-industri yang akan melakukan konservasi daripada energi dan di samping itu juga membangun ekonomi yang berbasis hijau dan berbasis biru," jelasnya.
Ditambahkan Airlangga, peran perguruan tinggi juga diperlukan dalam upaya memaksimalkan kepemimpinan Indonesia di G20. Terlebih dengan membuka kesempatan bagi para peneliti, khususnya di UGM, agar dapat memberi masukan terhadap agenda strategis yang telah ditetapkan pemerintah.
"Kami berharap seluruh center of excellence yang ada di UGM mendukung materi yang akan dipersiapkan di dalam G20 nanti," tandasnya.
Perhelatan Group of Twenty atau G20 segera dimulai. Selain di DIY, pertemuan bilateral 19 negara juga digelar di Bali dan DKI Jakarta.
Sebagai tuan rumah untuk pertama kalinya, pertemuan G20 di Indonesia diharapkan tidak menjadi momen elitis. Atau bahkan menjadi ajang hajatan kementerian belaka agar hasil dari pertemuan antarnegara tersebut dapat lebih bermanfaat dan bermakna.
"Harusnya G20 menjadi arena untuk diskusi tentang bagaimana men-drive agenda Indonesia," ujar Dosen Fisipol UGM, Lukman-nul Hakim, Rabu (16/03/2022).
Menurut Lukman, G20 memang merupakan capaian penting bagi Indonesia. Namun yang lebih penting adalah apa yang bisa dilakukan Indonesia dalam momen tersebut untuk berperan dalm tata kelola dunia global agar menjadi lebih baik.
Berita Terkait
-
Siapa Peter Carey? Ramai Dibicarakan Usai Bukunya Diduga Diplagiat Dosen UGM
-
Dorong Daya Beli Masyarakat, Menteri Airlangga Usulkan Insentif Kendaraan Listrik Berlanjut Tahun Depan
-
Airlangga Hartarto Usul Insentif Pajak Kendaraan Listrik Diperpanjang
-
Tindak Lanjuti Putusan MK, Airlangga Rakor Bahas Ekonomi Indonesia
-
7 Menteri Prabowo Gelar Rapat di Hari Minggu, Putusan Judicial Review UU Cipta Kerja Ikut Dibahas
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab