SuaraJogja.id - Duka menyelimuti salah satu rumah di Perumahan Manggala Asri 3 Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Jumat (18/3/2022).
Rumah tersebut merupakan kediaman bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32), yang diduga tewas akibat pembunuhan.
Jenazah korban ditemukan di jembatan Tol Semarang-Solo di wilayah Susukan, Banyumanik, Kota Semarang.
Seorang tetangga yakni Ayu mengungkap, semenjak beberapa bulan terakhir korban sempat tertutup. Tata hanya beraktivitas pergi bekerja lalu pulang ke rumah. Padahal awalnya, ia kerap bertemu dengan almarhum.
"Tapi nek dulu, saya deket banget. Orangnya baik ya," ujarnya, Jumat.
Ayu mengaku, kabar kematian korban mengagetkan dirinya. Terlebih saat mendengar kabar duka itu, ia masih berada di Sragen, Jawa Tengah.
"Tapi posisinya simbah saya juga baru meninggal, lalu dapat kabar. Kok begini? Terus saya nangis, wong anaknya deket sama kita," ungkap Ayu, yang kali terakhir bertemu dengan korban sekitar November - Desember 2021 tersebut.
Tetangga yang lain, Sundari menyebut, kerap menggendong Sweetha kecil.
Menurut Sundari, Tata --panggilan Sweetha-- sempat terlihat tertutup karena ia harus bekerja di lebih dari satu tempat. Selain itu, bisa saja Tata sedang diliputi persoalan tertentu.
Baca Juga: Angin Kencang Sapu Wilayah Sleman, Sebanyak 15 Rumah dan Jaringan Listrik Rusak
"Orangnya baik," ucapnya.
Sudah bertetangga sejak sekitar 2019, ia mengetahui bahwa Tata punya dua orang anak laki-laki. Tata tinggal hanya berdua bersama anaknya yang bernama Faeyza, -- korban anak yang ditemukan tak jauh dari jenazah Sweetha --.
Tata telah berpisah dengan suaminya. Sedangkan anak pertama yang bernama Fatih tinggal bersama kakeknya, di Sumatera.
Sundari mengetahui kabar soal Tata dari Bhabinkamtibmas yang datang ke rumahnya. Ia memperlihatkan gambar baju-baju korban pembunuhan, dari media sosial. Gambar-gambar itu sekejap mengingatkannya kepada baju dan kerudung milik Tata.
"Kok kayak bajunya mbak Tata?, kerudungnya mbak Tata? Saya merinding," ujarnya.
Pada Selasa (15/3/2022), pakde dan bude korban datang ke kediaman Tata. Sundari sempat menyampaikan harapan kepada keduanya, agar jenazah korban pembunuhan tersebut bukan Tata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY