Sejak awal dijalankan, warga yang melintas masih ragu untuk sekedar mampir. Pasalnya tempat itu ditata sebuah meja lengkap dengan kursi sehingga terkesan berbayar walaupun sudah tertulis makan gratis.
Lambat laun antusiasme warga sangat tinggi, bahkan anggota juga menggelar tikar di barat kantor untuk memberikan tempat warga menikmati sarapan paginya.
Warung Makan Gratis HTJRT menyediakan 500 porsi setiap Jumat dan juga Senin. Dibuka sekitar pukul 09.00 WIB jumlah Itu selalu habis diserbu warga pada pukul 12.00 WIB.
Menu lauk pauknya pun bermacam-macam setiap dua hari itu. Kadang komunitas ini juga menyediakan bubur sebanyak 100 porsi.
"Ada ayam, kadang ikan. Sayur oseng tempe dan juga yang berkuah juga ada. Ya sesuai menu yang ingin kita bagikan saat itu," katanya.
Warung Makan Gratis ini tidak membatasi warga ketika ingin menambah. Memang sejak awal tidak membedakan siapa saja yang boleh datang.
Namun memang warga kurang mampu serta pemulung yang sedang melintas menjadi sasarannya.
Sebulan berjalan, HTJRT tak hanya mengeluarkan dana pribadi untuk Warung Makan Gratis. Tak jarang donatur ikut memberikan makanan cuma-cuma kepada warga.
"Ada jus biasanya yang dari donatur. Jadi semuanya gratis dan memang kami berikan cuma-cuma untuk warga," kata dia.
Baca Juga: Beri Arahan Ke-44 SDM PKH Se-Jogja, Heroe Poerwadi: Jangan Buat Penerima Manfaat Kecanduan Bantuan
Aksi amal ini lanjut Herjun adalah panggilan hati para anggota HTJRT. Dalam sehari ada sekitar 10 orang yang datang ke kantor itu.
Meskipun mereka harus bekerja pada hari itu, anggota sengaja meluangkan sedikit waktunya untuk melayani warga. Tak hanya itu ada juga relawan yang datang membantu.
"Harapan kita kegiatan amal ini bisa menjadi berkah untuk kita dan juga warga yang makan di sini. Kami yakin sebagian rezeki kami ketika bekerja ada sedikitnya milik orang lain. Konsep ini juga yang kita ingin berikan ke orang-orang," kata Herjun.
Warung Makan Gratis ini akan terus berlanjut hingga Ramadan nanti. Pihaknya akan memilih waktu berbuka untuk mengajak warga yang menjalani puasa berbuka bersama.
"Kita berfikir ini terus dilakukan. Artinya tidak putus meski nanti Ramadan berakhir," terangnya.
Berita Terkait
-
Warganet Ini Bongkar Rahasia Dapat Makan Gratis, Publik Malah Kesal Pas Dengar Kode Promonya
-
Inovatif! Tak Hanya Sediakan Warung Makan Gratis, Masjid As Salam Juga Sediakan Minimarket dan Posko Pemadam Kebakaran
-
Demi Makan Gratis, Dua Pria Nekat Kondangan Orang Tak Dikenal, Sampai Foto Bareng Pengantin
-
Anak Yatim Nangis Cari Makan Gratis di Google Maps, Nekat Jalan Kaki Saking Laparnya
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
Gagal Pindah! Lahan Sekolah Pengganti SD Nglarang Ternyata Lahan Sawah Dilindungi
-
Program Barter Sampah Rumah Tangga di Jogja: Dapat Sembako dari Beras hingga Daging Segar
-
Kesuksesan BRI Raih Penghargaan di Ajang Global Berkat Program BRInita dan BRILiaN
-
Viral! Makan Bareng Satu Kampung Gegara Lolos PPPK di Gunungkidul, Publik Auto Heboh