SuaraJogja.id - Gubernur DIY Sri Sultan HB X akhirnya mengeluarkan Surat Edaran (SE) pelarangan penggunaan skuter listrik di sepanjang Tugu hingga Malioboro dan Titik Nol Km. Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 551/4671 tentang Larangan Operasional Kendaraan Tertentu Menggunakan Penggerak Motor Listrik. Kendaraan tertentu tersebut meliputi skuter listrik, hoverboard, electric unicycle, dan otopet listrik.
Kebijakan ini akan mulai diberlakukan pada Senin (4/4/2022) besok. Pemda akan memberikan sanksi tegas bagi pelanggar aturan larangan tersebut.
"SE larangan kendaraan yang digerakkan listrik di kawasan sumbu filosofi hari ini diedarkan ke pelaku usaha motor. Mulai Senin kita lakukan pengawasan dan langsung melakukan tindakan pada pelanggaran," ungkap Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad saat dikonfirmasi, Kamis (31/03/2022).
Menurut Noviar, jika masih ditemukan penyewa skuter listrik di Tugu hingga Titik Nol, maka tak segan-segan Satpol PP akan menyita kendaraan tersebut. Mereka bisa mengambil kendaraan di Satpol PP setelah dilakukan pembinaan.
Noviar berharap seluruh pelaku usaha skuter listrik bisa melaksanakan operasi kendaraan yang digerakkan dengan listrik. Mereka juga diminta segera memindahkan usahanya dari kawasan sumbu filosofis mulai Tugu hingga Titik Nol Km, termasuk di sirip-sirip dan kawasan yang ada di sekitar sumbu filosofis.
"Akan kami bawa ke Satpol PP[jika ada pelanggaran], silahkan mengambil disana tentu pula akan kami lakukan pembinaan. Maka kami harapkan seluruh pengusaha untuk memindahkan usahanya dari kawasan tersebut," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengungkapkan, SE larangan skuter listrik tersebut diharapkan memberikan kesempatan bagi para wisatawan untuk lebih detail mengeksplorasi jalan-jalan tersebut yang merupakan penggal dari sumbu filosofi. Sebab sesuai aturan, skuter listrik memang tidak diperkenankan beroperasi di kawasan Malioboro.
"Para wisatawan akan semakin lebih nyaman untuk berjalan kaki dan mendapatkan pengetahuan. Bagaimana kemudian OUV (Outstanding Universal Value-red) atau Nilai Universal Luar Biasa dari sumbu filosofi yang sekarang ini diusulkan jadi world heritage UNESCO," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Yamaha Pamerkan Skuter Listrik E01 di IIMS Hybrid 2022
Berita Terkait
-
Yamaha Pamerkan Skuter Listrik E01 di IIMS Hybrid 2022
-
Viral Gerakan Baca Al-Quran di Malioboro, MUI DIY: Boleh Dilakukan di Mana Saja Asal Tak Ganggu dan di Tempat Kotor
-
Gelar Acara Ramadhan di Malioboro, Pemda DIY Bakal Perketat Prokes Pengunjung
-
Viral Video Gerakan Membaca Al-Quran di Malioboro, Ini Tanggapan Tokoh Agama Islam di Yogyakarta
-
Sulit Kabulkan Permintaan Pendorong Gerobak yang Minta Lapak, Ini Penjelasan Wali Kota Yogyakarta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi