SuaraJogja.id - Tuntutan para mantan pendorong gerobak yang meminta lapak jualan di Teras Malioboro, dinilai sulit oleh Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.
Pihaknya berjanji akan tetap berupaya untuk memberdayakan para mantan pendorong gerobak yang ikut terdampak terhadap relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Ya itu susah juga ya (memberikan lapak), itu kan pelaku yang nantinya kita berdayakan sebetulnya," ujar Haryadi kepada wartawan, Selasa (29/3/2022).
Ia membeberkan kesulitan itu mengingat para mantan pendorong gerobak, tak termasuk dalam kelompok pedagang Malioboro. Selain itu Teras Malioboro hanya dikhususkan oleh PKL saja.
Baca Juga: Skuter Dilarang di Malioboro, Pemkot Jogja Keluarkan Aturan Teknisnya Sebelum Ramadan
"Itu kalau di Teras (Malioboro) kan hanya untuk pedagang-pedagang. Sementara pendorong ini kan bukan pedagang," ujar dia.
Kendati demikian menanggapi permintaan pedagang tersebut, pihaknya akan melakukan upaya lain.
"Kami akan koordinasikan masalah ini. Intinya kita berdayakan mereka," kata dia.
Terpisah, Ketua Paguyuban Pendorong Gerobak Malioboro (PPGM) Kuat Suparjono nasib para mantan pendorong gerobak saat ini tak jelas. Pihaknya merasa digantung oleh Pemkot dan juga Pemda.
Kuat mengatakan pihaknya memang meminta lapak berjualan. Namun tidak harus semua pedagang diberikan.
"Kita hanya meminta berapapun yang diberikan, kami sudah tidak ada pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jumlah lapak nanti yang diberikan akan kami kelola dengan anggota yang ada," katanya.
Jumlah anggota saat ini, kata Kuat sekitar 29 orang. Jumlah itu awalnya mencapai 91 orang. Ia mengaku tidak ada kejelasan dan tanggungjawab dari pemerintah, membuat anggota terus berkurang.
"Kita ini sudah lama di Malioboro. Bersama PKL kita sudah bagian yang tidak terpisahkan. Maka dari itu relokasi pedagang di Malioboro ini seharusnya jadi tanggungjawab pemerintah. Malah bukan tutup mata seperti saat ini," katanya.
Berita Terkait
-
Trend Pengamen Online Ngamen di Trotoar Malioboro Buat Publik Geram
-
Bukalapak Segera Tutup Lapak
-
Blitar City Walk, Wisata dan Kuliner Murah Meriah Dekat Makam Bung Karno Mirip Malioboro
-
Serba-Serbi Hamzah Batik Pusat Toko Batik Paling Populer di Malioboro yang Diserbu IShowSpeed
-
IShowSpeed Disebut Bersiap Sambangi Jogja, Netizen Ramai-ramai Usul Bawa ke Wilayah Pogung
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya