SuaraJogja.id - Puluhan pendorong gerobak yang tergabung dalam Paguyuban Pendorong Gerobak Malioboro (PPGM) meminta kebijaksanaan Pemkot Yogyakarta dan Pemda DIY membuka pintu audiensi. Mereka menuntut nasibnya pascarelokasi PKL di Malioboro Februari 2022 lalu.
Ketua PPGM Kuat Suparjono menjelaskan bahwa pihaknya telah melayangkan sejumlah surat untuk bertemu dengan pejabat di pemerintahan kota maupun provinsi.
"Kemarin kita sudah melayangkan surat untuk bertemu Wakil Wali Kota Yogyakarta, bapak Heroe. Tapi sampai saat ini tidak ada jawaban sama sekali," kata Kuat Suparjono ditemui di sekretariat PPGM, Kampung Kuncen, Kemantren Wirobrajan, Kota Jogja, Jumat (18/3/2022).
Kuat mengungkapkan bahwa surat yang dilayangkan ke Pemda DIY untuk bertemu Gubernur tak kunjung mendapat jawaban. Pihaknya berharap suara warga yang terdampak relokasi ini bisa didengar.
Baca Juga: Jumlah Skuter Makin Banyak di Malioboro, Pemkot Yogyakarta Siapkan Aturan Khusus
"Kami mengharapkan untuk bisa berdialog dengan pejabat pemerintah ini untuk menyampaikan uneg-uneg kami dan juga permintaan kami ke depan," kata dia.
Bukan tanpa alasan pendorong gerobak meminta pemerintah menerima untuk berdialog. Sebab pendorong gerobak merupakan salah satu bagian dari Malioboro yang ikut melengkapi PKL.
"Kita sudah dari dulu membersamai PKL, artinya kita juga bagian dari Malioboro dan juga warga yang terdampak. Seharusnya pemerintah tidak abai dan membiarkan nasib rakyatnya seperti ini," ujar dia.
Kuat menjelaskan anggotanya saat ini sudah tidak memiliki aktivitas apapun, pihaknya mengharapkan ada usaha yang diberikan Pemkot untuk pendorong yang terdampak ini.
"Ke depannya itu kami menginginkan tempat usaha seperti PKL (relokasi). Ini semata-mata untuk melanjutkan hidup kami, karena kita bagian dari Malioboro juga," harapnya.
Baca Juga: Pedagang Asongan Mengadu Tak Bisa Berjualan di Malioboro, Begini Respons Pemkot Jogja
Dialog bersama pemerintah ini diharapkan bisa terealisasikan sebelum Ramadan. Sehingga ada kejelasan dan nasib pendorong gerobak lebih memberikan semangat.
Berita Terkait
-
Mengenal Sejarah Angklung, Alat Musik Tradisional Sunda yang Dilarang Dipentaskan di Malioboro
-
Duduk Perkara Pemkot Yogyakarta Larang Band Angklung Main di Jalanan Malioboro
-
KPK Telisik Intervensi eks Walkot Haryadi Suyuti Soal Pengadaan Barang Jasa di Pemkot Yogyakarta
-
Kini, Berbelanja di Teras Malioboro 2 Bisa Menggunakan GoPay
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja