Pasalnya menurutnya, biasanya anak-anak geng luar sekolah berkumpul di warmindo dan angkringan.
"Tolong intai tempat mangkal mereka, ada dari mereka yang menyimpan sajam di tempat mangkal. Razia bisa diarahkan ke sana," kata Yanti.
Selain itu, ia mendorong Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman untuk bisa memasukkan kembali mata pelajaran Budi Pekerti.
Walau tidak dimasukkan kurikulum, tapi bisa disampaikan saat perkenalan awal masuk sekolah. Tujuannya agar anak-anak atau siswa tidak ikutan masuk geng, hingga berujung kejahatan jalanan.
Baca Juga: Anies Baswedan Diteriaki Calon Presiden, Baby Margaretha Menyesal Tak Pakai Cincin Nikah
Kepala Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Sleman Baried Wibawa menuturkan, dari data yang dimiliki pihaknya, diketahui sebanyak 80%-85% pelakunya berasal dari anggota geng sekolah.
"Mereka lakukan aktivitas di luar kontrol sehingga kekerasan itu sebagai pelampiasan. Ada juga yang berada di bawah pengaruh minuman keras, narkoba," ujarnya.
Permasalahan hulu anak-anak sampai mereka melakukan kekerasan, sekitar 90% berasal dari masalah keluarga.
"Paling tidak komunikasi tidak berjalan baik di keluarga, broken home mendominasi. Misalnya ibu TKW, ayah kerja di mana," tuturnya.
"Jadi anak tinggal dengan saudara, kolega, mbah, tak ada pengasuhan baik dari keluarga, sehingga mereka masuk geng dan melakukan hal menyimpang dari norma," terang Baried.
Baca Juga: Viral Pelaku Klitih Dijenguk Temannya, Netizen: Gak Wafat Sekalian ?
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Diteriaki Calon Presiden, Baby Margaretha Menyesal Tak Pakai Cincin Nikah
-
Viral Pelaku Klitih Dijenguk Temannya, Netizen: Gak Wafat Sekalian ?
-
Klitih Coreng Jogja sebagai Kota Pelajar, BEM UGM: Patroli dan Intel Polisi Sudah Efektif Atau Formalitas?
-
5 Tips Aman bagi Wisatawan Hindari Kejahatan Jalanan di Jogja
-
Pelaku Ditangkap tapi Kejahatan Jalanan di Jogja Masih Marak, Sosiolog UGM Minta Polisi Telusuri Pihak di Baliknya
Tag
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
3 Rekomendasi Mobil Mercy Bekas Murah Rp50 Jutaan, Barang Lawas yang Berkelas
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Terbaru Juni 2025, Selalu Bisa Jadi Andalan
-
7 Rekomendasi Bumbu Rendang Instan Terbaik, Anti Ribet Cita Rasa Autentik
-
5 Sepatu Olahraga Brand Lokal Rekomendasi Dokter Tirta, Anti Pegal Nyaman Dipakai Harian
-
5 Jenis Mobil Bekas Super Irit BBM hingga 23 Km/Liter, Harga Mulai Rp 70 Jutaan!
Terkini
-
Pertama Kali Jadi Presiden, Prabowo Langsung Kurban 8 Sapi di Yogyakarta
-
Dugaan Korupsi Laptop: Ke Mana Rp9,9 Triliun Anggaran Pendidikan? Nadiem Makarim Harus Jawab
-
WNA Malaysia Tipu Mahasiswa Jogja Pakai Seragam Polisi: Modusnya Bikin Geleng-Geleng Kepala
-
Jelang Idul Adha Sleman Kekurangan Hewan Kurban, Ini Kata Pemkab
-
Titik-Titik Sampah Ilegal di Ring Road Yogyakarta Terungkap Ini Daftar Lokasinya dan Upaya Penanganannya