SuaraJogja.id - Sebanyak enam remaja berstatus pelajar yang tergabung dalam geng ditangkap polisi. Pasalnya, mereka hendak tawuran dengan geng lainnya di Lapangan Guyengan, Kalurahan Palbapang, Kalurahan Bantul, Kabupaten Bantul pada Senin (11/4/2022) sekira pukul 01.00 WIB.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengungkapkan, rencana tawuran dapat digagalkan berkat laporan dari masyarakat. Awalnya mereka berkumpul di rumah AYM (14) di Bolon RT 4, Palbapang, Bantul.
"Sebelum tawuran sekitar pukul 23.16 WIB mereka berkumpul di sana. Mereka diamankan saat akan berangkat, kalau bisasanya tertangkap di jalan atau di tempat kejadian perkara (TKP) tapi ini kami tangkap di basecamp," ujarnya dalam jumpa pers di Polsek Bantul, Senin (11/4/2022).
Itu karena ada masyarakat yang melapor ke Polsek Bantul. Mendapat laporan akan adanya tawuran, polisi langsung mendatangi rumah tersebut.
"Dibantu laporan dari masyarakat maka kami berhasil mengidentifikasi dan menggerebek di rumah tersebut. Sesuai perintah kami untuk mendata tempat-tempat yang dijadikan untuk bertemu sebelum tawuran," paparnya.
Saat digerebek ada enam orang yang ditangkap, termasuk AYM. Lima orang lainnya adalah KAP (16) murid SMPN 3 Bantul, MD (14) murid SMPN 4 Pandak, AAT (14) murid SMPN 3 Bantul, APS (17) murid SMKN 1 Sanden, dan MKDN (17) murid SMA Muhammadiyah 3 Kota Jogja.
"Mereka semua masih pelajar. AYM sendiri dari SMPN 2 Pandak," katanya.
Barang bukti yang didapati di rumah itu meliputi empat sarung, dua celurit, dua pedang sepanjang 40 sentimeter, dan empat unit sepeda motor.
"Semuanya sudah kami sita," katanya.
Baca Juga: Cegah Tawuran, Polres Bantul Giatkan Patroli Sahur on the Road
Menurutnya, rumah tempat mereka berkumpul memang sepi karena AYM selama ini hanya tinggal bersama neneknya.
"Ibunya sudah meninggal dan ayahnya menikah lagi sehingga rumahnya memang kosong dan dijadikan basecamp," ujarnya.
Selanjutnya kasus ini akan didalami lebih lanjut terkait dengan peran masing-masing. Terlebih mengenai pembuatan senjata tajam.
Berita Terkait
-
Pelaku Penganiayaan Terhadap Daffa di Gedongkuning Sempat Berniat Hilangkan Barang Bukti
-
Kronologi Lengkap Kejahatan Jalanan di Gedongkuning, Kelompok Pelaku Sempat Gagal Tawuran Sebelum Terjadi Penganiayaan
-
Perang Sarung Berujung Tawuran Makin Marak di Cimahi, Sanksi Tegas Bakal Menyasar Pelaku
-
Viral Aksi Tawuran di Pondok Gede Bekasi, Berawal dari Bangunin Sahur Berujung Saling Bacok
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Latih Ratusan KTB, Pemkot Yogyakarta Siap Perkuat Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana
-
DMFI Geram, Perdagangan Daging Anjing Kembali Marak di Yogyakarta, Perda Mandek?
-
Pasar Godean Modern Dibuka! Bupati Minta Pedagang Lakukan Ini Agar Tak Sepi Pengunjung
-
Anak Muda Ogah Politik? Ini Alasan Mengejutkan yang Diungkap Anggota DPR
-
Saemen Fest 2025 Hadir Lagi, Suguhkan Kolaborasi Epik Antara Musisi Legendaris dan Band Milenial