SuaraJogja.id - Kasus peredaran narkoba baik berupa pil dan jenis lainnya masih saja ditemukan di wilayah Jogja. Bahkan penggerebekan dua pabrik produksi pil yang ada di Bantul dan Sleman pada 27 September 2021 lalu belum sepenuhnya menghilangkan kasus peredaran narkoba.
Kanit 1 Sat Resnarkoba Polresta Yogyakarta AKP Widodo tak menampik bahwa kasus peredaran narkoba jenis pil yarindo masih terjadi di Kota Jogja. Menurutnya masih ada produksi rumahan yang belum terungkap.
"Nah home industry (pil) itu mungkin saja masih ada yang belum tersentuh. Jadi meski telah ditutup (pabrik produksk) kita masih menemukan pelaku pengedaran serta barangnya," ujar Widodo kepada wartawan, Jumat (15/4/2022).
Ia mengatakan, meski home industry narkoba jenis pil belum seluruhnya terungkap, peredaran narkoba di Jogja mengalami penurunan. Terdapat dampak signifikan setelah pabrik ditutup.
Baca Juga: LP Semarang Gagalkan Penyelundupan Pil Koplo, Dimasukkan ke Makanan
Lebih lanjut narkoba hasil home industry sendiri memiliki campuran zat kimia yang dapat menimbulkan kecanduan. Tak hanya itu pengguna akan merasakan rileks ketika mengonsumsi.
"Artinya membuat pengguna fly. Lalu meningkatkan kepercayaan diri dan berkaitan dengan aksi kejahatan jalanan," kata dia.
Pengelola di home industry sendiri mengirim barang lewat jasa ekspedisi. Widodo tak menampik, jasa ekspedisi kerap kali kecolongan, mengingat pengirim sudah meyakinkan barang tersebut bukan narkoba.
"Di sisi lain jasa ekspedisi ini mengirim banyak barang lalu alat pendeteksinya kurang bahkan tidak ada. Kami masih terus berkoordinasi dengan ekspedisi di Jogja di level pendistribusian itu," katanya.
Widodo menjelaskan peredaran narkoba hingga ke Jogja ini termasuk jumlah kecil. Berbeda dari luar Jogja bahkan luar Jawa sekali pun yang jumlahnya relatif tinggi.
"Masuk Jogja sudah dipecah-pecah. Nah memecahnya dari kota penyangga seperti Solo, Kebumen. Mereka memasukkan ke dalam plastik kecil, selanjutnya di jual lagi ke orang-orang sekitar dan pembeli lewat media sosial," kata dia.
Berita Terkait
-
Nonton Film Pabrik Gula Pakai DANA Kaget Gratis, Gimana Caranya?
-
3 Beda Film Pabrik Gula Versi Cut dan Uncut, Pahami Dulu Sebelum Nonton!
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
-
Toyota Tunda Proyek Ambisius: Ketika Sang Raksasa Otomotif Mengambil Langkah Bijak
-
Bandara Soetta Bantah Isu Kebakaran, Deputi Komunikasi Sebut Ada Pabrik Plastik yang Terbakar
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik