SuaraJogja.id - Pelaku pembunuhan berinisial W di Kampung Kuncen, Kelurahan Pakuncen, Kemantren Wirobrajan, Kota Jogja terpaksa dihadiahi timah panas di kaki kanannya. Pelaku yang dalam pengejaran kepolisian berusaha melawan, sehingga harus dilakukan tindakan terukur.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Andhyka Donny Hendrawan menjelaskan, pelaku W berusia 44 tahun asal Kasihan, Bantul nekat menusuk korban Budi Utomo hingga tewas karena dendam.
"Pelaku memiliki dendam dengan korban yang biasa menyinggung, mengejek hingga melecehkan si pelaku itu," kata Andhyka saat konferensi pers di Mapolresta Yogyakarta, Rabu (20/4/2022).
Ia mengatakan pelaku kesal karena kerap disinggung tentang hubungannya dengan seorang wanita. Bahkan kedekatan antara pelaku W dengan wanita tersebut menjadi bahan olok-olok oleh korban.
Baca Juga: Ibu Gorok Anak di Brebes Alami Gangguan Jiwa Berat, Ternyata Ini Penyebabnya
"Karena tersinggung, pelaku ini sempat mengingatkan korban agar tidak melakukan lagi. Tapi korban terus mengulangi perbuatannya dan menyulut emosi pelaku," terang dia.
Akibat emosi yang tak terbendung, pada Selasa (12/4/2022) sekitar pukul 15.00 WIB, pelaku menelepon saksi Sigit melalui whatsapp untuk diajak mencorat-coret rumah korban.
"Saksi hanya membalas agar menemui dia di sekitar Makam Kuncen keesokan harinya," kata dia.
Pada Rabu (13/4/2022) pelaku kembali menghubungi saksi Sigit untuk bertemu. Namun tidak ada jawaban dan pelaku inisiatif ke tempat yang dijanjikan sekitar pukul 06.45 WIB.
Sampai lokasi, pelaku menemui saksi terlebih dahulu di tempat tinggalnya. Namun korban sudah datang lebih dulu dan duduk di atas kursi rotan.
Baca Juga: Sempat Nyaris Kabur, Pelaku Pembunuhan di Wirobrajan Berhasil Ditangkap
"Melihat korban, pelaku langsung menendang tapi ditangkis oleh korban. Saksi sempat melerai tapi tidak kuat. Kemudian pelaku W ini mengeluarkan pisau dari saku celana dan menusuk ke bagian dada dan lengan korban sebanyak dua kali," kata dia.
Tikaman pelaku mengenai jantung serta paru-paru korban. Setelah itu pelaku langsung pergi dari lokasi.
"Saksi berusaha menolong korban terlebih dahulu. Namun tidak selamat dan meninggal dunia," katanya.
Polisi berhasil menangkap pelaku W di tempat tinggalnya wilayah Kasihan Bantul pada Senin (17/4/2022) malam. Andhyka mengatakan dalam penangkapan pelaku berusaha kabur sehingga dilakukan tindakan terukur.
"Ya ada perlawanan saat penangkapan," katanya.
Sejumlah barang bukti diamankan oleh polisi antara lain, baju, celana dan rompi korban yang berlumur darah. Serta celana pendek warna coklat milik pelaku yang digunakan saat insiden tersebut.
"Satu buah kursi dan juga motor merk Honda Astrea milik pelaku diamankan," katanya.
Atas perbuatan W, pelaku disangkakan dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 354 ayat 3.
"Adapun ancaman hukuman 20 tahun penjara atau hukuman mati atau penjara seumur hidup," kata Andhyka.
Berita Terkait
-
Benarkah Luigi Mangione Rekam 20 Video Seks Berkualitas Bioskop? Media Sosial Geger!
-
LBH Medan Minta Anggota TNI Terduga Pelaku Pembunuhan Remaja di Sumut Segera Ditahan Usai Jadi Tersangka
-
Tusuk Korban Berkali-kali, Pelaku Pembunuhan Depan Bengkel Ciracas Jakarta Timur Diciduk Polisi
-
Geger Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Gubernur Sumbar Minta Pelaku Dihukum Berat
-
Kengerian Mengintai Warga! Psikopat Pelaku Pembunuhan Berantai Kabur dari Penjara
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja