SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta segera menyurati beberapa perusahaan yang menunggak pembayaran PBB. Hal itu menyusul dengan kendala pendapatan Pemkot beberapa bulan terakhir.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan langkah itu diambil untuk memaksimalkan penertiban aset milik Pemkot ke depan.
"Kita sedang menertibkan aset Pemkot termasuk optimalisasi pendapatan. Dan memang ada kendala pendapatan. Satu diantaranya terkait kepatuhan wajib pajak ini," kata Heroe usai konsolidasi dengan BPN dan KPK di Ruang Yudhistira, Balai Kota Yogyakarta, Kamis (21/4/2022).
Ia menjelaskan, menindaklanjuti terhadap semua persoalan wajib pajak, mulai perhotelan, restoran, parkir, hiburan, air tanah, PBB, dan segala macam, pihaknya segera menyurati perusahaan yang tercatat menunggak.
Baca Juga: Negara Kantongi Penerimaan Pajak Rp 322 Triliun di 3 Bulan Pertama 2022
"Nanti kami akan menyurati wajib pajak yang belum menyelesaikan kewajibannya. Dan juga kami ingin nanti ada kesepakatan dan kerjasama terkait wajib pajak yang belum menyelesaikan tugas mereka," ujar Heroe.
Pihaknya tetap memberi sanksi kepada hotel hingga restoran yang wajib pajak. Namun hal itu ditempuh sebagai langkah terakhir.
"Tergantung kepatuhannya sejauh mana. Ancamannya memang mencabut izin. Tapi upayakan penagihan dulu. Tergantung ketika kesepakatan sudah jalan nanti seperti apa," terang dia.
Heroe memastikan jumlah perusahaan yang menunggak tidak banyak. Namun ada 1-2 perusahaan yang sudah diberikan surat.
"Ada yang sudah kita surati. Kita minta kesepakatan pembayaran ini dilunasi. Tapi jumlahnya tidak banyak," katanya.
Baca Juga: Wajib Pajak Kaget, Padahal Merasa Tidak Pernah Ngemplang Pajak
Berita Terkait
-
Hizbullah Dituduh AS Dalangi Serangan Konvoi PBB di Lebanon, Langsung Bantah Tegas!
-
"Pembunuhan di Luar Hukum": PBB Desak Israel Hentikan Kekerasan di Tepi Barat
-
Iran Peringatkan PBB soal Pernyataan Trump, Sebut Akan Ada Konsekuensi Serius
-
PBB Desak Gencatan Senjata Gaza Dipertahankan, Cegah Tragedi Berulang
-
Kontrol Gaza oleh AS? Komisaris Tinggi PBB Tegaskan Pentingnya Hukum Internasional
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga