SuaraJogja.id - Jajaran Gabungan Polda DIY berhasil mengungkap kasus penganiayaan yang berujung pembakaran seorang mahasiswa UTY pada Rabu (23/3/2022) lalu. Korban yang diketahui bernama Dimas Toti Putra (21) itu saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUP dr Sardjito akibat luka bakar hampir 80 persen.
Tiga pelaku yang berhasil diamankan berinsial JRIP (21) warga Sewon, Bantul dan ANH (21) warga Mergangsang, Kota Yogyakarta serta MZH (21) warga Lampung.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan berdasarkan hasil penyelidikan yang sudah dilakukan, tiga pelaku yang berhasil diamankan sempat menenggak minuman beralkohol sebelum mendatangi rumah korban.
Baca Juga: Tiga Pelaku Pembakaran Mahasiswa di Jogja Dijerat Pasal Berlapis
"Para pelaku ini sebelumnya minum-minum di rumah pelaku, minum anggur merah satu botol, kemudian tersangka JRIP mengajak dua orang rekannya ini ke rumah korban," kata Ade kepada awak media, Selasa (26/4/2022).
Setelah meminum minuman keras tersebut, lalu pelaku mendatangi rumah korban untuk mengecek sebuah knalpot. Namun perkataan korban yang dianggap menyinggung oleh pelaku berujuang pada sebuah perselisihan hingga penganiayaan.
"Terjadi perdebatan, perselisihan yang akhirnya pelaku J ini merasa tersinggung ketika nanya tentang knalpot hingga kemudian berkelahi," terangnya.
Terkait motif sendiri, disampaikan Ade, para pelaku khususnya pelaku J awalnya memang ingin mengecek knalpot R9 sebelum terjadi perselisihan hingga pembakaran itu. Padahal knalpot itu juga diketahui bukan milik korban tetapi milik teman yang lain.
Dalam kesempatan ini, ia mengimbau untuk senantiasa menghindari kegiatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain.
"Apabila menyelesaikan masalah tolong diselesaikan dengan cara yang baik. Jangan melakukan tindak pidana menyeleseikan masalah dengan menimbulkan maasalah baru ataupun juga main hakim sendiri dan jangan juga sampai emosional," imbaunya.
Ade juga menekankan terkait dengan jeratan pasal 221 KUHP tentang barang siapa menyembunyikan dan membantu pelaku kejahatan agar tidak tertangkap oleh petugas juga dapat dikenai dipidana.
"Jadi tolong masyarakat apabila ada yang mengetahui siapa yang melakukan tindak pidana tolong secara tulus secara baik hati menginformasikan kepada kami," ujarnya.
Tiga pelaku tersebut terancam diberikan pasal berlapis atas peristiwa yang telah dilakukan.
Pertama para pelaku akan disangkakan Pasal 355 KUHP ayat 1 yaitu penginayaan berat yang direncanakan dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun.
"Subsider Pasal 354 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan berat yang tidak direncanakan dengan ancaman pidana maksimal 8 tahun," kata Ade kepada awak media, Selasa (26/4/2022).
Berita Terkait
-
Tiga Pelaku Pembakaran Mahasiswa di Jogja Dijerat Pasal Berlapis
-
Pelaku Ditangkap, Mahasiswa UTY yang Dibakar Hidup-Hidup Sempat Dicekik hingga Ditinggal Kabur Usai Api Disulut
-
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Pembakaran Mahasiswa UTY, Ini Tampangnya
-
Rektorat UTY Buka Suara Terkait Mahasiswanya yang Dibakar Hidup-hidup oleh Temannya: Harus Diusut Tuntas Biar Terang
-
Update Kasus Mahasiswa UTY yang Dibakar Hidup-hidup, Kapolda DIY: Pelaku Sudah Ditangkap
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Jay Idzes Sulit Direkrut, Udinese Beralih ke Calon Rekan Kevin Diks
-
Jurnalis Asing Review Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Isi Lauknya Jadi Sorotan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
-
QJMotor Cito 150 Diperkenalkan di Jakarta Fair, Motor Sport Mini dengan Transmisi Matic
Terkini
-
JP Morgan Borong Saham BBRI, Sinyal Kuat Kepercayaan Global ke BRI
-
Sekolah Swasta Jogja Siap Gratiskan Pendidikan, Asal... Dana Pemerintah Harus Cukup
-
Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
-
Dulu Panen, Sekarang Gigit Jari: Curhat Pedagang dan Jukir Pasca Relokasi Parkir ABA di Jogja
-
Pasangan Couplepreneur Ini Dapat Dukungan BRI, Ekspansi Bisnis Sampai Amerika