SuaraJogja.id - Antrian panjang sudah mulai terlihat di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Parangtritis, Selasa (3/5/2022). Antrian membeli tiket masuk ke pantai parangtritis ini sudah mulai menyentuh ujung selatan Jembatan Kretek.
Kepala Seksi Promosi dan Informasi Data Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnama Adi berharap hari Selasa ini jumlah pengunjung bisa di atas angka 15.000 orang. Atau minimal 50 persen dari kunjungan wisatawan setiap akhir pekan ketika sebelum pandemi covid19.
"Kalau dulu rata-rata kunjungan pada saat weekend mencapai 30 hingga 35 ribu orang,"kata dia, Selasa (3/5/2022).
Sebenarnya, wisatawan sudah mulai berdatangan di hari pertama lebaran kemarin. Ribuan wisatawan sudah mulai berlibur ke sejumlah obyek wisata di Bantul pada hari H lebaran, Senin (2/5/2022) kemarin.
Baca Juga: Hari Raya Idulfitri 1443, Ratusan Destinasi Wisata di Kabupaten Bantul Tetap Beroperasi
Pantai masih menjadi favorit untuk melewatkan libur lebaran di Kabupaten Bantul. Ipung menyebut pada hari Lebaran kemarin ada 8.009 orang yang berwisata ke 8 obyek wisata yang dikelola pemerintah Kabupaten Bantul.
"90 persen kunjungan masih ke kawasan Pantai. Hari ini kemungkinan baru ada lonjakan,"papar dia.
Untuk libur lebaran kali ini, pihaknya memang belum menyuguhkan hiburan atau pementasan lainnya. 8 Destinasi wisata yang dikelola pemkab Bantul memang belum diperkenankan menyelenggarakan hiburan.
Hanya namun di beberapa destinasi wisata yang dikelola masyarakat, ada hiburan yang disuguhkan oleh pengelola. Baik pentas seni Jatilan ataupun hiburan organ tunggal. Destinasi tersebut diantaranya seperti Pasar Kebon Empring Piyungan, Puncak Sosok Pleret ataupun Gunung Wangi Piyungan.
"Karena saat ini pandemi covid19 masih berlangsung dan dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan,"paparnya.
Baca Juga: Antisipasi Kejahatan Jalanan Saat Malam Takbiran, Satpol PP Bantul Gelar Operasi Gabungan
Pada libur lebaran kali ini, pihaknya menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 150 ribu orang. Jumlah tersebut sebenarnya hanya separuh atau 50 % dari wisatawan selama libur lebaran tahun 2019 yang lalu, atau sebelum pandemi.
Di akhir-akhir bulan puasa kemarin, jumlah wisatawan sudah menunjukkan ada peningkatan. Data kunjungan di akhir ramadan kemarin atau weekend tanggal 29-30 April 2022 dan 1 Mei 2022, jumlah wisatawan sudah mencapai 8.256 orang.
"Pendapatannya Rp 80 juta atau naik 79% dibanding weekend Minggu yang lalu,"tambahnya.
Untuk pengunjung mingguan 25 april - 1 mei 2022 yang lalu, jumla wisatawan mencapai 11.701 orang dengan
Pendapatan Rp.113,6 juta. Kenaikan ini karena arus mudik dan ada kebijakan diperbolehkannya cuti sebelum lebaran.
Sedangkan jumlah pengunjung selama bulan April atau selama bulan ramadan mencapai 46.876 wisatawan dengan pendapatan Rp 455 juta. Jumlah ini turun 76% dibanding bulan Maret.
"Ya itu dikarenakan April adalah bulan puasa,"ujar dia.
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menuturkan, sejumlah skenario telah disiapkan untuk mengatasi kepadatan atau kemacetan arus lalu lintas di jalan Parangtritis. Mulai pertigaan tembi, perempatan Manding, Bakulan akan dipasang water barrier di mana lampu APILL tidak difungsikan.
"Kami juga ada sekenario pengalihan jalur di Sempalan Pundong. Wisatawan akan diarahkan melewati Pundong dan kembali lagi ke jalur utama jalan Parangtritis di sisi selatan Jembatan Kretek,"terangnya.
Jika hal tersebut belum mampu mengatasi kemacetan, maka skenario Ganjil Genap mereka berlakukan. Di mana kendaraan bernomor ganjil akan diarahkan ke Pantai di sebelah barat dan pemilik kendaraan bernomor genap akan diarahkan ke Pantai Parangtritis atau sebaliknya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Tak Banyak yang Lakukan Budaya Padusan Jelang Puasa, Pantai Parangtritis Sepi
-
Tanah Tutupan Jepang di Parangtritis Akan Ditata, Diperkirakan Sebanyak 1.000 Orang Terdampak
-
Kronologi Pria Paruh Baya Asal Sukoharjo Tiba-Tiba Meninggal di Pantai Parangtritis
-
DIY PPKM Level 3, Pantai Parangtritis Tetap Ramai Diserbu Pengunjung
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia