SuaraJogja.id - Dugaan tarif parkir nuthuk atau menaikkan harga dibatas jumlah wajar kembali terjadi di Kota Jogja. Hal itu dibagikan oleh salah satu akun Facebook, Arai Hutomo dari grup Info Cegatan Jogja.
Dalam narasinya, pengunggah tengah memarkirkan kendaraannya di sekitar Empire XXI Jalan Urip Sumoharjo, Gondokusuman, Kota Jogja.
"Izin berbagi pengalaman, Jumat kemarin saya parkir di depan Empire XXI. Di situ tertulis tarif parkir seperti gambar di bawah (Rp5 ribu di dua jam pertama)," tulis akun tersebut, Minggu (8/5/2022).
Saat parkir, dirinya mengaku langsung diminta oleh oknum juru parkir sebesar Rp8 ribu, bukan Rp5 ribu yang tertera pada plang retribusi parkir.
Baca Juga: FIFA Mobile Community Exhibition Segera Hadir di Yogyakarta
"Saya langsung ditarik tarif parkir sebesar Rp8 ribu di depan, bukan saat pulang. Semoga dinas terkait bisa memperhatikan hal ini," harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Yogyakarta mengatakan belum mendapat laporan terkait dugaan nuthuk tersebut. Sejak awal Pemkot sudah memiliki satgas parkir yang bisa dimanfaatkan wisatawan atau warga yang merasa dirugikan.
"Kita sudah ada satgas parkir, bisa melalui petugas Jogoboro dan layanan aduan yang telah kita siapkan. Silahkan dilaporkan saat itu juga untuk segera kita tindaklanjut," terang dia.
Di sisi lain, satgas sudah bergerak secara mobile di seluruh penjuru Kota Jogja. Namun pihaknya mengharapkan masyarakat segera membuat laporan dengan bukti dan informasi yang detail.
"Memang ini yang harus diperhatikan oleh masyarakat, kami sudah menyiapkan tim satgas yang mobile. Persoalannya, ada aduan tapi tidak bisa ditindaklanjuti karena aduannya tidak jelas. Dimana lokasi dan kapan serta yang melakukan itu tidak jelas. Maka dari itu, penempatan tim dan layanan nomor telepon itu yang bisa dimanfaatkan," katanya.
Baca Juga: 5 Potret Rumah Tri Suaka di Yogyakarta, Tinggal Jauh di Pelosok Desa Yogyakarta
Berita Terkait
-
Mengenal Sejarah Angklung, Alat Musik Tradisional Sunda yang Dilarang Dipentaskan di Malioboro
-
Duduk Perkara Pemkot Yogyakarta Larang Band Angklung Main di Jalanan Malioboro
-
KPK Telisik Intervensi eks Walkot Haryadi Suyuti Soal Pengadaan Barang Jasa di Pemkot Yogyakarta
-
Kini, Berbelanja di Teras Malioboro 2 Bisa Menggunakan GoPay
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali